TEMPO Interaktif, Jakarta - Peer Holm Jorgensen, pengarang novel The Forgotten Massacre: Persahabatan dan Cinta di Tengah Tragedi G-30-S PKI, yakin benar bahwa peristiwa 1965 dirancang oleh Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat. "Saya percaya 90 persen bahwa peristiwa ini didalangi CIA," kata pengarang berdarah Denmark ini dalam diskusi mengenai bukunya di Toko Buku Gramedia, Grand Indonesia, Jakarta, Jumat lalu.
Keyakinannya ini lahir dari pengalaman Peer sebagai pelaut yang menjelajah berbagai belahan dunia dan menemukan bagaimana orang-orang kulit putih, khususnya Amerika Serikat, campur tangan dalam berbagai peristiwa politik berdarah di berbagai negara. Keyakinan itu semakin kuat setelah dia melakukan riset dan membaca berbagai dokumen tentang keterlibatan CIA dalam kudeta yang gagal pada September 1965, pembunuhan para jenderal, dan pembantaian terhadap orang-orang Partai Komunis Indonesia pada masa itu.
Novel The Forgotten Massacre diangkat dari pengalaman Peer saat berada di Indonesia ketika peristiwa itu terjadi. Novel ini mengisahkan perjalanan Kasper, pemuda Denmark yang bekerja sebagai asisten koki di kapal kargo Clementine, yang mengalami peristiwa itu ketika kapalnya berlabuh di Tanjung Priok pada September 1965. Peristiwa politik itu dibungkus Peer dengan kisah cinta Kasper dengan Nadia, peranakan Belanda-Padang yang bekerja di London Bar, tak jauh dari dermaga.
Novel ini terbit pertama kali dalam bahasa Denmark dengan judul Den Glemte Massakre pada Oktober 2007 dan edisi bahasa Inggrisnya akan diterbitkan di Amerika Serikat. Edisi bahasa Indonesianya diterbitkan Qanita (Grup Mizan) dan telah beredar di berbagai toko buku.
Menurut sejarawan Asvi Warman Adam, apa yang diungkap dalam novel ini sebenarnya sudah ada dalam dokumen-dokumen dan buku sejarah yang telah terbit. "Kelebihan buku ini adalah karena kisah itu disampaikan dalam bentuk fiksi, sehingga ceritanya lebih terasa," katanya.
Kurniawan
Berita terkait
Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme
18 November 2023
Anies Baswedan mengatakan, pihaknya memahami betul bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasar Pancasila.
Baca SelengkapnyaSituasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima
28 September 2023
Menjelang meletusnya G30S 1965, situasi politik sangat tegang. PKI dan TNI bersitegang soal angkatan kelima.
Baca SelengkapnyaHari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi
5 Mei 2023
Pemikiran Karl Marx dituangkan pada sejumlah buku, dua di antaranya adalah Das Kapital dan Communist Manifesto.
Baca SelengkapnyaMengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta
26 Februari 2023
Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.
Baca SelengkapnyaAnwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya
7 Januari 2023
PM Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan tak akan menerima LGBT, sekularisme, dan komunisme di pemerintahannya. Ia mengatakan telah difitnah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat
29 November 2022
Juru Bicara Tim Sosialisasi RKUHP, Albert Aries mengatakan pasal 188 tidak akan mencederai kebebasan berpikir dan berpendapat.
Baca SelengkapnyaPerlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP
29 November 2022
Anggota DPR Komisi Hukum Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari, menilai perlu ada tafsir ketat terhadap pasal 188 RKUHP.
Baca Selengkapnya5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas
26 September 2022
G30S menjadi salah satu peristiwa kelam perjalanan bangsa ini. Berikut situasi-situasi menjadi penyebab peristiwa itu, termasuk dampak setelah G30S.
Baca SelengkapnyaDraf RKUHP: Ingin Ganti atau Tiadakan Pancasila Diancam 5 Tahun Penjara
11 Juli 2022
RKUHP juga menyebut penyebaran ideologi komunisme atau marxisme-leninisme juga diancam penjara, kecuali belajar untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaSejak Kapan Hari Lahir Pancasila Jadi Hari Libur Nasional?
1 Juni 2022
Pemerintah belakangan menetapkan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional. Sejak kapan hal tersebut berlaku?
Baca Selengkapnya