Ini Dia Bukti Baru Manfaat Sunat

Reporter

Editor

Senin, 15 Maret 2010 15:16 WIB

TEMPO Interaktif, New York - Bukti baru menyebutkan sunat dapat mencegah tertular HIV (virus yang melemahkan kekebalan tubuh), juga penyakit lain yang mematikan jutaan orang. Kini beberapa dokter mempertimbangkan kembali pandangan mereka tentang prosedur ini.

Sunat adalah prosedur operasi yang sudah umum. Tetapi juga menjadi hal yang sensitif jika terkait budaya dan agama. Bahkan di komunitas medis sendiri, masih ada perdebatan dan pro-kontra mengenai alasan dilakukannya sunat pada anak lelaki. Selama beberapa dekade, sadar akan kepekaan ini, kalangan medis diam tentang sunat.

Sekarang bukti-bukti memperlihatkan bahwa prosedur memotong kulup pada penis dapat mencegah sejumlah penyakit menular seksual. Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika Serikat, di Afrika Selatan, Kenya, dan Uganda antara 2005 dan 2007 menunjukkan bahwa sunat pada laki-laki dewasa mengurangi risiko tertular HIV hingga 50 - 60 persen. Hal ini telah mengarah ke pengembangan program yang menawarkan sunat di sejumlah negara Afrika, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia, dengan prediksi bahwa dalam jangka panjang sunat dapat menyelamatkan jutaan nyawa.

Sunat sempat memicu kontroversi di Amerika. "Sunat merupakan prosedur medis yang tidak etis," kata Georganne Chapin, direktur eksekutif Intact America, yang bersikap kontra terhadap sunat. "Kami tidak akan membiarkan mereka melakukan tindakan ini pada anak cowok mereka."

Dengan mencermati bukti-bukti manfaat sunat, seperti yang diperoleh peneliti dari CDC di tiga negara Afrika tersebut, Ronald H. Gray, profesor pada Universitas Johns Hopkins, mengatakan, "Bukti-bukti yang diperoleh makin kuat dengan adanya hasil uji coba tentang potensi manfaat sunat."

"Sunat secara substansial tentu akan mencegah sejumlah infeksi," kata Gray. "Risikonya jauh lebih kecil dibanding manfaatnya."

Selain mengurangi risiko HIV, riset menunjukkan sunat memotong risiko terkena HPV (virus penyebab kanker leher rahim) dan herpes, menurut ulasan Gray yang diterbitkan Januari 2010 di Archives of Pediatric & Adolescent Medicine. Menurut Gray, perempuan yang berhubungan seks dengan pria yang bersunat sedikit kemungkinan terkena HPV dan infeksi bakteri.

Washington Post/Sexual Health News/Ngarto Februana

Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.

Baca Selengkapnya

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.

Baca Selengkapnya

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.

Baca Selengkapnya

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.

Baca Selengkapnya