Tingkat Kematian Pasien di Rumah Sakit yang Sibuk Lebih Rendah
Kamis, 25 Maret 2010 09:13 WIB
Pasien penderita pneumonia yang dirawat di rumah sakit lebih besar memiliki tingkat probabilitas kematian lebih kecil 5 persen di bulan pertama ketimbang pasien yang dirawat di rumah sakit dengan penanganan kasus serupa yang lebih sedikit.
Sementara tingkat kematian pasien gagal jantung 9 persen lebih rendah jika dirawat di rumah sakit yang lebih sibuk. Sedangkan tingkat kematian pasien serangan jantung 11 persen lebih rendah jika dirawat di rumah sakit yang sibuk.
Dr Joseph Ross dari Mount Sinai School of Medicine di New York serta koleganya meneliti data Medicare mulai 2004 sampai 2006. Hasil penelitian tersebut dilansir di New England Journal of Medicine.
Menurut penelitian mereka, sebuah rumah sakit yang per tahunnya merawat 610 pasien serangan jantung, 500 pasien gagal jantung, dan 210 pasien pneumonia; pasien mereka memiliki tingkat kematian lebih rendah di 30 hari pertama.
Ross mengatakan secara umum rumah sakit yang merawat sedikit pasien biasanya memiliki tingkat kematian pasien yang lebih tinggi.
“Yang jelas rumah sakit-rumah sakit skala kecil harus ditingkatkan,” ujar Ross. Salah satu alasan lain yang menguatkan hasil penelitian itu adalah para pasien yang mendapat operasi atau prosedur lain kondisinya lebih baik jika ditangani para dokter yang lebih berpengalaman.
REUTERS| KODRAT SETIAWAN