Para Ahli Menyerukan Pembatasan Asupan Garam

Reporter

Editor

Jumat, 23 April 2010 13:53 WIB

Foto: sxc.hu
TEMPO Interaktif, Cincinnati - Para ilmuwan di Amerika risau terkait konsumsi garam masyarakat di negeri Abang Sam itu. Sampai-sampai mereka menyerukan agar Badan Obat dan Makanan (FDA) mengeluarkan aturan bahwa garam sebagai bahan makanan adiktif. Tidak hanya itu, mereka mengusulkan FDA untuk secara bertahap membatasi jumlah pemakaian garam oleh pabrik, restoran, dan penyedia layanan makanan dalam pengolahan makanan.

Dalam sebuah laporan yang berasal dari Institute of Medicine (IOM) pekan ini, berjudul Strategi untuk Mengurangi Asupan Natrium di Amerika Serikat, sejumlah ahli mengemukakan alasan yang mendasari rekomendasi ini. Dalam 40 tahun terakhir, tidak banyak perubahan dalam upaya mengurangi asupan sodium, walaupun itu menjadi prioritas kesehatan nasional. Masyarakat Amerika masih mengonsumsi natrium lebih dari batas yang baik untuk kesehatan. Orang Amerika mengkonsumsi rata-rata 3.400 gram sodium sehari. Dan ini membuat mereka beresiko tinggi terkena tekanan darah dan penyakit terkait.

Menurut Jane E Henney dan kawan-kawan, penulis laporan ini, kebiasaan makan orang Amerika telah berubah secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Dulu mereka banyak mengonsumsi natrium yang berasal dari garam yang ditambahkan ke dalam masakan rumah, yang diolah dari bahan-bahan segar. Kini, sebagian besar orang Amerika mengonsumsi natrium yang berasal dari garam dalam makanan buatan pabrik, restoran, dan perusahaan jasa makanan olahan siap saji.

Karena garam telah ditambahkan ke makanan selama berabad-abad, secara umum diakui aman, sehingga saat ini FDA tidak mengaturnya sebagai zat yang memiliki potensi membahayakan kesehatan masyarakat. Tapi penulis IOM berpendapat sudah cukup bukti asupan garam yang tinggi bisa membahayakan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, ginjal, dan kondisi serius lainnya.

Jane E Henney, profesor kedokteran di Universitas Cincinnati, dan kawan-kawan yang menulis laporan ini, mengatakan bahwa penelitian menunjukkan orang bisa dibiasakan makan makanan dengan sedikit garam. Jika dilakukan secara bertahap, selera masyarakat dapat disetel untuk rasa makanan yang kurang asin.

IOM menunjukkan bahwa 1.500 miligram per hari cukup untuk orang dewasa.

Medical News Today/Ngarto Februana

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

24 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya