Kopi Klotok: Cara Berbeda Menikmati Secangkir Kopi

Reporter

Editor

Jumat, 6 Agustus 2010 10:32 WIB

Segelas kopi Klotok di Magelang. TEMPO/Anang Zakaria
TEMPO Interaktif, Magelang - Banyak cara menikmati kopi. Dari diseduh dengan dituang air panas hingga merebusnya langsung dalam satu wadah. Cara berbeda dalam menyeduh kopi, tentu menghasilkan citarasa berbeda.

Kopi klotok adalah satu dari berbagai cara menikmati secangkir kopi. Berbeda dengan yang dilakukan kebanyakan orang, kopi klotok diseduh dengan cara direbus bersama air dalam satu panci. Hasilnya, kopi kental dengan rasa pahit pas di lidah.

“Aroma kopinya pun kuat,” kata Ayu Kusumadewi, seorang pengelola kedai Kopi Klotok di raya Magelang-Semarang Secang Kabupaten Magelang, Kamis, 5 Agustus 2010.

Selain menawarkan nikmat kopi klotok, tempat itu sekaligus menyajikan makanan khas ndeso dan tempat peristirahatan di tengah perjalanan. “Rest area,” kata wanita berusia 32 tahun itu.

Menurut dia, tak ada bahan berbeda pada kopi klotok. Kopi jenis robusta atau arabika, semua bisa. Hanya, untuk mendapatkan citarasa kopi istimewa, biji kopi yang digunakan haruslah matang di pohon.

Biji kopi yang telah merah, lanjut dia, tak perlu buru-buru dipetik. Biarkan jatuh sendiri ke tanah. Akibatnya, tak jarang biji kopi yang digunakan pun telah berwarna kehitaman. “Itu tandanya matang pohon,” kata dia.

Untuk membuat secangkir kopi klotok, Darwiyanto, 23 tahun, seorang peramu di tempat itu mengatakan, awalnya bubuk kopi dimasak tanpa air dalam panci. Setelah menebarkan aroma gosong, kopi baru dituang air dan direbus hingga mendidih.

Menurut dia, gosong bubuk kopi yang terpanggang dalam panci itulah yang menciptakan aroma kopi yang kuat. “Setelah mendidih, baru dimasukkan gula secukupnya,” kata dia.

Ayu mengatakan, nama kopi klotok berasal dari dua hal. Pertama diambil dari proses memasaknya. Bubuk kopi terpanggang yang lengket di atas panci akan terkelupas saat disiram air. Dalam bahasa jawa, bubuk itu disebut nglothok (mengelupas).

Selain itu, lanjut dia, klotok juga berasal dari nama kampung tempat kopi itu dipopulerkan. Klotok adalah nama sebuah kampung di Cepu Jawa Tengah.

Lepas dari perdebatan asal usul namanya, kopi Klotok memang nikmat. Apalagi harganya cukup terjangkau, Rp 5 ribu per gelas di warung itu.

Seorang penggemar kopi klotok, Ngadisa mengatakan pahit rasa kopi klotok cukup pas di lidah. Di waktu senggang, dia sering menyempatkan diri mampir. Terlebih letak kedai itu hanya satu kilometer dari tempatnya berkantor. “Nikmat hingga ke ampas-ampasnya,” kata lelaki yang menjabat Kepala Kepolisian Sektor Secang itu.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

2 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

5 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

16 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

17 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

18 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

20 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

22 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

30 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

32 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya