Olahraga Menumpulkan Pengaruh Garam Pada Hipertensi

Reporter

Editor

Kamis, 24 Maret 2011 12:53 WIB

Mengukur tekanan darahfoto www.rileks.com

TEMPO Interaktif, Jakarta - Terlalu banyak mengkonsumsi garam diketahui sangat membahayakan kesehatan. Terutama bagi mereka yang mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi. Tapi penelitian terakhir membuktikan olahraga rutin bisa menumpulkan efek garam terhadap hipertensi.

Para peneliti menemukan bahwa semakin rajin seseorang berolahraga semakin berkurang tekanan darah mereka merespon makanan yang berkadar garam tinggi.

"Sementara para mereka yang jarang berolahraga, tekanan darah mereka dengan cepat naik seiring pertambahan konsumsi sodium atau garam mereka," kata Dr. Jiang He, pimpinan penelitian dan ketua departemen epidemiologi di Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine di New Orleans.

"Ini sedikit mnegejutkan, tapi ini memang penelitian pertama yang menghubungkan antara aktifitas fisik dengan sensitifitas garam dalam tekanan darah. Tapi tampaknya masuk akal karena kita sudah tahu aktifitas fisik memang bisa menurunkan tekanan darah."

He dan para koleganya mempresentasikan hasil temuan mereka di pertemuan American Heart Association tentang nutrisi di Atlanta. Dalam penelitian itu He dan timnya melibatkan 1.900 pria dan wanita berusia rata-rata 38 tahun di sebuah kota di bagian Selatan Cina. Tak ada seorangpun yang sedang mengkonsumsi obat tekanan darah saat penelitian ini dilakukan.

Advertising
Advertising

Selama seminggu peserta penelitian mengkonsumsi 3.000 miligram garam dalam diet harian mereka. Seminggu kemudian mereka meningkatkan kadar garam hingga 18.000 per hari. Pengukuran tekanan darah dilakukan tiap hari sekaligus kuesioner tentang aktfitas fisik harian, mulai dari yang "sangat aktif" hingga "sama sekali tak berolahraga."

Ketika berubah dari rendah asupan garam menjadi tinggi asupan garam, mereka yang mengalami kenaikan tekanan darah sistolik sebanyak lima persen atau lebih dianggap sebagai orang yang sangat sensitif terhadap garam. Hasil akhir penelitian disimpulkan, mereka yang sangat aktif secara fisik 38 persen lebih rendah risikonya untuk menjadi sangat sensitif terhadap garam dibanding kelompok lain.

"Jadi pesan intinya disini adalah, kita tetap harus menekan asupan garam dan meningkatka aktifitas fisik. Mereka yang tidak bisa banyak bergerak misalnya karena usia atau keterbatasan fisik, bisa mengurangi asupan garam. Karena kita sudah tahu garam memang bisa sangat mempengaruhi tekanan darah," kata He.

I HEALTHDAY / UTAMI

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

15 jam lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

6 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

17 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya