Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Reporter

image-gnews
ilustrasi memar (pixabay.com)
ilustrasi memar (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kita sudah tahu betapa pentingnya pembuluh darah bagi tubuh yang tanpa henti menjalankankan tugasnya mengalirkan darah dari dan ke jantung, juga memompakan darah ke paru-paru sehingga kita bisa bernapas. Pembuluh darah juga membantu memproduksi dan memperbaiki sel-sel serta mengirimkan nutrisi, oksigen, dan hormon ke seluruh tubuh.

Organ-organ penting seperti otak, ginjal, liver, jantung, dan jaringan-jaringan otot juga sangat bergantung pada sistem peredaran darah agar dapat berfungsi normal. Namun terkadang, masalah pada sistem ini dan penyakit-penyakit tertentu bisa mempengaruhi seberapa baik pembuluh darah beroperasi. Contohnya diabetes yang bisa menyebabkan penumpukan lemak sehingga menghambat aliran darah.

Masalah lain yang juga bisa berpengaruh adalah memar, yang mungkin terkesan tak parah tapi bisa menjadi serius jika berupa hematoma. Apa itu? Hematoma adalah darah yang merembes dari kebocoran pembuluh darah. 

"Penyebabnya bisa cedera atau trauma," kata Dr. John Whyte, kepala staf medis di WebMD dan penulis Take Control of Your Heart Disease Risk, kepada USA Today.

Kenali perbedaannya
Ia menjelaskan saat darah menggenangi jaringan sekitarnya setelah kebocoran pembuluh darah, akibatnya adalah pembengkakan dan perubahan warna kulit yang menjadi tanda hematoma. Hematoma juga kadang terjadi setelah menjalani operasi.

Kondisi ini biasanya hilang sendiri dalam waktu 1-4 minggu, kadang lebih lama, tergantung lokasi dan ukuran. Terkadang, hematoma juga butuh penanganan medis, jelas Dr. Steven Maher, dokter di Mayo Clinic di Arizona.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hematoma dan memar sekilas memang mirip tapi ada perbedaannya. Pertama dalah ukuran. Hematoma biasanya lebih lebar dari memar biasa karena genangan darah yang lebih banyak dan melibatkan pembuluh darah yang lebih besar.

Yang kedua, hematoma biasanya disertai benjolan atau pembengkakan karena lebih banyak gumpalan darah sehingga lebih sakit dari memar. Kemudian lokasi, memar biasanya terjadi di bawah kulit sedangkan hematoma bisa di bagian tubuh mana saja, termasuk organ dalam. 

Durasinya pun lebih lama dari memar karena lebih banyak darah yang perlu diserap lagi ke dalam tubuh. Lalu, hematoma bisa lebih serius, terutama bila terjadi di dekat otak dan perut, bahkan bisa membahayakan jiwa.

Pilihan Editor: Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI untuk Penanganan Serangan Jantung

17 jam lalu

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI untuk Penanganan Serangan Jantung

Diagnosis dan penilaian kebutuhan PCI melibatkan serangkaian prosedur untuk menentukan apakah PCI adalah opsi terbaik untuk pasien serangan jantung.


Memahami Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

17 jam lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Memahami Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

Salah satu keuntungan utama PCI adalah kemampuan untuk dilakukan secara darurat, yang merupakan langkah penting ketika terjadi serangan jantung.


Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

5 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Beberapa gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi untuk deteksi dini penyakit jantung


Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

CT scan dan katerisasi jantung bisa dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung lebih awal sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Apa bedanya?


Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

13 hari lalu

Ilustrasi perdarahan otak. Pixabay
Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

Aneurisma otak disebabkan pelebaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah dan berisiko mengalami pecah.


Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

14 hari lalu

Ilustrasi anak biduran. kidsallergy.co.za
Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

Bercak merah di tungkai bawah bisa merupakan gejala radang pembuluh darah kecil, salah satu kondisi autoimun tersering pada anak.


6 Kondisi Pasien yang Bisa Ditangani dengan Bedah Jantung Minimal Invasif

16 hari lalu

Ilustrasi Bedah/freepik
6 Kondisi Pasien yang Bisa Ditangani dengan Bedah Jantung Minimal Invasif

Bedah Jantung Minimal Invasif membutuhkan pelatihan dan sertifikasi karena menggunakan teknik yang memerlukan keahlian khusus dari dokter operator.


Memahami Keunggulan Operasi Jantung MInimal Invasif

16 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Memahami Keunggulan Operasi Jantung MInimal Invasif

Operasi jantung minimal invasif adalah prosedur yang dilakukan melalui satu atau lebih sayatan kecil di tubuh, berbeda dari operasi jantung terbuka.


Pakar Ungkap Kaitan Kelainan Irama Jantung dan Stroke

34 hari lalu

Ilustrasi stroke. dailymail.co.uk
Pakar Ungkap Kaitan Kelainan Irama Jantung dan Stroke

Pakar mengatakan penderita kelainan irama jantung atau atrial fibrilasi berisiko lima kali lipat terserang stroke iskemik atau sumbatan.


Penyebab Infeksi pada Luka, Pengobatan dan Pencegahan.

39 hari lalu

Ilustrasi luka
Penyebab Infeksi pada Luka, Pengobatan dan Pencegahan.

Apapun penyebabnya, penting untuk mengetahui apakah luka itu mengarah ke infeksi dan bagaimana mencegahnya.