Dior Optimis, Penjualan Barang Mewah di Jepang Meningkat  

Reporter

Editor

Senin, 2 Mei 2011 16:51 WIB

Peragaan busana Christian Dior di Paris, Prancis. Getty Images/ Pascal Le Segretain
TEMPO Interaktif, Moskow -Paska bencana gempa, tsunami dan krisis nuklir yang melanda Jepang tidak menyurutkan semangat serta geliat ekonomi dan industri fesyen di negeri Matahari Terbit itu. “Jepang selalu berpeluang dan menjadi salah satu pasar barang atau produk mewah. Kendati dilanda bencana nasional, Jepang cepat pulih dan bangkit kembali,” kata Sidney Toledano, Kepala Eksekutif Rumah Mode Christian Dior belum lama ini pada sebuah acara pameran internasional koleksi gaun dan sepatu Dior di Moskow.

"Perhatian pertama saya adalah situasi dengan masyarakat di Jepang. Saya memanjatkan rasa terima kasih kepada Tuhan tentang apa yang terjadi seperti penjualan barang mewah termasuk koleksi Dior yang masih mendapat peluang terbuka di Jepang,” kata Toledano.

Toledano juga mengutip beberapa komentar yang menggema dari kalangan eksekutif dan pemimpin beberapa merek barang mewah yang tetap optimis dan percaya Jepang merupakan pembeli top dunia untuk koleksi barang mewah.

"Saya yakin Jepang akan pulih. Mereka mencintai kemewahan, mereka mencintai
apa yang kita lakukan dan saya percaya dalam hubungan jangka panjang kami," ujarnya sambil mengatakan setiap akhir minggu dia bersama timnya rutin mengunjungi Jepang.

Christian Dior, yang merupakan butik pembuat gaun couture, pakaian, parfum, make-up dan aneka pernik merupakan permata dalam mahkota perusahaan mewah terbesar di dunia.

Pernyataan Toledano juga diamini Bernard Amault, Presiden Direktur LVMH, sebuah Perhimpunan Produk Berkelas di Moskow. Bernard mengatakan kenadti Jepang mengalami gempa bumi, tsunami dan krisis nuklir namun optimis untuk tetap bertahan dan kembali ke ritme semula. “Ketika di Rusia mengalami prahara porak poranda pada krisis keuangan tahun 2008-2009, tetap saja tidak menyurutkan semangat dan optimis akan tetap ada pecinta barang mewah,” pungkas Amault.

Bahkan seperti dikatakan Toledano, Christian Diors sepanjang 2010 tetap menambahkan perusahaan dan anka penjulan di Rusia segera membaik. “Paska krisis, pemulihan di Rusia meski lambat tapi stabil sejak krisis,” kata Toledano sambil mengatakan pasar utama produknya di Asia adalah Cina dan Jepang. “Barang bermerek atau produk mewah lebih booming termasuk di Jepang,” dia memungkasi. HADRIANI P/ REUTERS/AFP/BBC

Advertising
Advertising


Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

21 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

1 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

7 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

14 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

22 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

27 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

31 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

42 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

59 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya