Ciri-ciri Balita Terkena Diare

Reporter

Editor

Kamis, 12 Mei 2011 19:22 WIB

sxc.hu
TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyakit diare seringkali dianggap sepele. Padahal berdasarkan data UNICEF tahun 2009, penyakit ini penyebab kematian nomor 5 untuk kelompok semua usia dan nomor 2 untuk bayi di bawah lima tahun atau balita. Sementara di Indonesia, penyakit ini telah menyebabkan 162 ribu bayi meninggal setiap tahunnya.

"Artinya 460 bayi per hari meninggal karena dehidrasi yang disebabkan oleh diare," ujar Medical Manager PT Kalbe Farma, Dr Helmin Agustina Silalahi saat temu wartawan di acara Kalbe Farma Dukung Keluarga. Indonesia Biasakan Hidup Sehat, Rabu 12 Mei 2011.

Diare terjadi karena ada permasalahan di usus besar. Air dari makanan yang telah dicerna sampai di usus besar, bukannya terserap melainkan dikeluarkan. Hal ini lah yang menyebabkan pembuangan kita menjadi encer dengan kandungan air 70 persen dan terjadilah diare. Selain itu jumlah pembuangan juga lebih banyak dan lebih sering yaitu lebih dari 3 kali sehari. Perut pun menjadi melilit, kram, kembung, mual,terkadang disertai muntah dan demam.

Hemin menjelaskan pada balita, ciri-ciri diare ditandai dengan ubun-ubun, mata, pipi, dan perut yang cekung. Selain itu, air mata sedikit, lidah dan mulut kering, serta buang air kecil yang sedikit yang menandakan terjadinya kekurangan cairan atau dehidrasi. "Dehidrasi inilah yang menyebabkan kematian," kata Hemin.

Penyebab diare terdiri dari 2 macam yaitu infeksi dan bukan infeksi. Infeksi bisa menyerang saluran pencernaan dengan penyebab virus, bakteri, dan protozoa. Sedangkan yang bukan infeksi dapat disebabkan oleh obat, alergi makanan, intoleran, gangguan absorbsi makanan, dan jenis makanan tertentu.

Nah, cara mengindari diare adalah dengan mencuci tangan sebelum beraktivitas, memasak makanan sampai matang, membersihkan lingkungan dan menutup makanan dengan tudung saji yang menghidari kontak dengan lalat. Sedangkan pengobatannya dapat dilakukan dengan rehidrasi oral, melanjutkan pemberian ASI, MPASI, serta obat diare.

"Jangan dimampetkan seketika, karena kuman dan virus harus dikeluarkan agar tidak menempel dan menganggu usus," lanjut Helmin. Pengobatan juga dapat dilakukan secara herbal dengan mengkonsumsi kunyit, daun jambu, teh, atau jahe. Tanaman ini akan mengurangi rasa kembung, mencegah sekresi air, dan khusus jahe akan menghangatkan tubuh.

RENNY FITRIA SARI







Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya