Berlian dari Abu yang Terkasih

Reporter

Editor

Minggu, 22 Mei 2011 17:48 WIB

lifegem.com
TEMPO Interaktif, Chikago- Semua yang hidup pasti akan mati. Mereka yang ditinggalkan, melakukan banyak cara untuk mengenang orang terkasih yang lebih dulu berpulang.

Raja Shahjahan dari dinasti Mughal membangun mauloseum terbesar di dunia, Taj Mahal untuk mengenang Mumtaz Mahal, isteri tercintanya. Bangunan berkubah bawang itu konon sengaja dirancang luar biasa besar, agar ketika raja pergi memantau daerah kekuasaannya ia tetap dapat melihat bangunan tempat istrinya disemayamkan. Ratu Elizabeth I dari Inggris sepanjang hidupnya menyimpat surat cinta dalam kotak di samping ranjangnya untuk mengenang kekasihnya, Lord Robert Dudley yang mati muda.

Dewasa ini, ada cara lain mengenang orang terkasih. Life Gem, sebuah perusahaan yang berpusat di Chicago Amerika Serikat menawarkan layanan membuat berlian sintetik dari abu kremasi orang terkasih yang telah meninggal atau hewan peliharaan yang mati. Jasa membuat berlian yang dinamakan 'memorial diamond,' itu berkisar antara US$ 3.499 untuk berlian 0.20 -0.29 karat hingga US$ 19.999 untuk berlian 0.9-0.99 karat.

Menurut situs Life Gem, setidaknya dibutuhkan 227 - 500 gram abu kremasi untuk menciptakan satu berlian sintetik. Tubuh manusia sendiri kira-kira menghasilkan 2,5 - 3 kilogram abu bila dibakar.

Proses pembuatan berlian sintetik ini membutuhkan sekitar enam bulan untuk berlian kuning, dan sembilan bulan untuk berlian biru. Berlian yang dibuat tergolong tipe IIb dan berwarna colorless hingga biru. Namun proses ini juga memungkinkan bila konsumen menginginkan berlian berwarna kuning, biru, merah atau hijau.

Potongan berlian itu sendiri bervariasi, ada yang lingkaran, hati atau persegi. Konsumen akan mendapatkan berlian ini dengan sertifikasi Gemological Institute of America (GIA). Deskripsi warna, dan fakta bahwa berlian tersebut merupakan berlian sintetik tertera dalam sertifikasi badan standar berlian dan batu berharga Amerika itu.

Belakangan popularitas berlian sintetik dari abu kremasi ini meningkat. Sehingga kini tak hanya Life Gem yang menyediakan jasa ini, tetapi juga Gem Smart, Algordanza, Heart-In Diamond,Anniversary Diamonds, New Life Diamonds and Gems dan Phoenix-Diamonds. Perusahaan yang terakhir berpusat di Macclesfield, London. BERBAGAI SUMBER/AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

3 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

6 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

12 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

20 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

25 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

29 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

40 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

58 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya