Azyumardi Azra Berkisah Dalam Biografi  

Reporter

Editor

Kamis, 23 Juni 2011 20:26 WIB

Cerita Azra

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kisah cendekiawan muslim, Azyurardi Azra dituliskan dalam sebuah buku berjudul "Cerita Azra." Kisah-kisah menarik Mardi, begitu Azyumardi senang disapa, disajikan dalam gaya bertutur.

Peluncuran Cerita Azra itu dilakukan di Ruang Diamond I, Hotel Nikko, Jakarta, pada Kamis, 23 Juni 2011 malam. Biografi itu ditulis Andina Dwifatma dan diterbitkan penerbit Erlangga. Peluncuran diantaranya dihadiri mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Todung Mulya Lubis, serta Komaruddin Hidayat.

Azyumardi lahir di Lubuk Alung, Sumatera Barat, pada 4 Maret 1955. Dia berkiprah di dunia pendidikan dan pemikiran. Azyumardi pernah menjadi Rektor UIN Syarif Hidayatullah dan dipercaya menjadi deputi sekretaris wakil presiden bidang Kesra pada jaman Jusuf Kalla menjadi wakil presiden.

Direktur Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah ini adalah orang pertama yang meraih gelar Commander of the British Empire (CBE) dari Ratu Inggris. Jika mau, dia bisa menggunakan gelar Sir di depan namanya. Dia juga bebas keluar masuk Inggris tanpa visa dan berhak dimakamkan di Inggris Raya. Gelar Azyumardi bahkan lebih tinggi ketimbang gelar yang didapatkan pesepakbola David Beckham yang 'cuma' bergelar Officer of the British Empire (OBE).

Dalam peluncuran itu, Jusuf Kalla (JK) berkisah tentang sosok Azyumardi. "Pak Azyumardi akademisi yang baik, sejarawan, dan analisanya baik. Bagi saya, saya tidak butuh orang yang beretorika, tapi butuh analisa. Itu yang saya dapatkan dari Azyumardi," kata JK tentang mantan deputinya itu.

JK Juga menilai Azyumardi sebagai sosok yang sederhana. Bahkan JK mengenang Azyumardi jarang mengganti kemejanya saat di Kantor Wapres. "Kesederhanaan itu penting, karena integritas itu dimulai dari hal yang sederhana," ujar JK.

Sementara Todung pertama kali mengenal Azyumardi di Boston saat kuliah di Amerika. "Kesan saya biasa saja, karena tidak kenal banyak sebelumnya. Baru ketika pulang ke Indonesia saya menyimak tulisan-tulisan Edi (panggilan Todung pada Azyumardi), saya pikir ini salah satu calon intelektual yang punya masa depan cerah," kata Todung. Pemikiran-pemikiran Azyumardi dinilai memberikan warna dalam dunia cendekiawan keislaman Indonesia.

Sementara Komaruddin mengenal baik Azyumardi saat sama-sama menjadi wartawan di majalah Panji Masyarakat. "Dia ini seorang yang prolifik, lancar sekali tuisannya. Bahkan tulisannya lebih lancar dari omongannya, saat itu," kata Komaruddin diiringi tawa hadirin.

Komaruddin juga mengibaratkan Azyumardi sebagai mobil tanpa spion. Kalau sudah ngebut tidak ngerem. "Kalau sudah punya program, jalan terus. Dia itu man of achievement, berorientasi pada prestasi," ujar Komarduddin mengenang Azyumardi saat menjadi menjadi mahasiswa maupun Rektor UIN.

AMIRULLAH

Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

17 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".

Baca Selengkapnya

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"

Baca Selengkapnya

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.

Baca Selengkapnya

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.

Baca Selengkapnya