Hikayat Motif Tenun Minahasa

Reporter

Editor

Minggu, 3 Juli 2011 19:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta- Selembar kain tak hanya menyajikan tentang keindahan semata. Selembar kain pun berbicara tentang falsafah, hikayat, kebudayaan serta seluk-beluk kehidupan di sebuah daerah. Perancang Thomas Sigar yang selalu giat mengeksplorasi keindahan tenun atau kain dari daerah asalnya, Minahasa, mengatakan, “Keindahan kain selalu bermakna pada kebudayaan, seni kehidupan dan hikaayat pada sebuah daerah,” kata pria yang selalu berpenampilan rapi menawan ini.


Dalam acara peragaan yang digelarnya Kamis lalu, sebuah ruangan berisikan tenun Minahasa dengan aneka motif mencuri perhatian pengunjung. Ruang pameran yang diletakan di bagian depan sebelum panggung peragaan ini seperti sihir yang memikat para tamu undangan.


“Saya baru tahu kalau Minahasa memiliki keindahan tenunnya dengan aneka motif. Dan yang membuat saya merinding, selembar kain tersebut memiliki hikayat yang luar biasa,” kata Adelia yang datang bersama empat orang temannya. Pengusaha sofa ini tertarik dengan tenun-tenun Minahasa yang dipamerkan berupa bentangan-bentangan menawan.


Beberapa motif tenun Minahasa antara lain Kaiwu Patola, disebut-sebut sebagai kain yang disakralkan pada era sebelum masuknya agama Kristen di dearh ini. Dalam tradisi masyarakat Minahasa, patola atau ular sawah (piton) dianggap sebagai dewa penjaga padi. Kain patola memiliki motif sirip ular dan menyerupai patola dari India. Kain ini merupakan alat pembayaran pada perdagangan dengan Gujarat, India. Tidak heran bila di negara tersebut akain apatola pun mengalami pengembangan motif.


Adapun Kaiwu Pinawetengan adalah tenun kuno dan sering disebut bermotif meander atau berbentuk sungai yang menyerupai ular. Konon dalam hikayatnya, ular ini dipercaya menjadi seperti pelindung masyarakat di sana.


Advertising
Advertising

Perpaduan motif sualang atau diambil darai hikayat atentang keindahan perhiasan alasi Minahasa berupa bulan sabit berpadu dengan motif kulit ular patola disebut dengan tenun Kaiwu Pinatikan


Yang juga indah adalah tenun Kaiwun Tembega yaitu perhiasan asli Minahasa yang diartikan sebagai simbol alat reproduksi wanita yang disakralkan. Pada penampilan awalnya berbentuk kepala atau tumpal yang berpasangan dengan selendang panjang.



Thomas menjelaskan, dalam perkembangan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat moderen, kini tenun Minahasa pun dirancang dengan cita rasa masa kini. Maka lahirlah motif patola Minahasa yang merupakan perpaduan patola dan tembega di atas bahan sutra Thailand dan sutra sifon. Selanjutnya, motif Patola Pinatikan berupa pemberian sentuhan moderen menjadi motif sirip ular (Patola) ditampilkan di atas bahan sutra Thailand dan sutra sifon. HADRIANI P

Berita terkait

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

51 detik lalu

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau jalan di lima Desa Kecamatan Muara Sugihan sepanjang 3,250 meter yang akan segera dibangun, pada Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Mojokerto Merilis Implementasi Sertifikat Elektronik

4 menit lalu

Pemkot Mojokerto Merilis Implementasi Sertifikat Elektronik

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mojokerto, resmi merilis implementasi sertifikat elektronik pada layanan pertanahan

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 menit lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

9 menit lalu

Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Vs Uzbekistan: Sederet yang Perlu Diketahui Soal Negeri di Asia Tengah Ini

9 menit lalu

Timnas Indonesia Vs Uzbekistan: Sederet yang Perlu Diketahui Soal Negeri di Asia Tengah Ini

Selain terkenal dengan sepak bolanya, Uzbekistan di kawasan Asia Tengah memiliki berbagai destinasi wisata menarik. Simak fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Profil Abbosbek Fayzullaev, Gelandang CSKA Moscow yang Harus Diwaspadai Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

11 menit lalu

Profil Abbosbek Fayzullaev, Gelandang CSKA Moscow yang Harus Diwaspadai Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

Abbosbek Fayzullaev yang kini bermain untuk CSKA Moscow menjadi pilar utama timnas Uzbekistan yang akan dihadapi timnas U-23 Indonesia.

Baca Selengkapnya

Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

14 menit lalu

Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

Solo Menari 2024 diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

18 menit lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Pedro Sanchez Batal Mundur sebagai Perdana Menteri Spanyol

20 menit lalu

Pedro Sanchez Batal Mundur sebagai Perdana Menteri Spanyol

Setelah istrinya diselidiki karena korupsi, PM Spanyol Pedro Sanchez yang sempat berpikir mengundurkan diri memutuskan tetap menjabat.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

21 menit lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya