Hadapi Resesi, Rumah Mode Milan Ubah Strategi

Reporter

Editor

Senin, 26 September 2011 20:12 WIB

Seorang model mengenakan busana hasil rancangan desainer Oday Shakar dalam acara peragaan busana "Oscars Designer Challenge 2010" di Beverly Hills, California (24/2). REUTERS/Mario Anzuoni

TEMPO Interaktif, Milan - Rumah-rumah mode di Milan tampaknya malu-malu menunjukkan sikapnya terhadap resesi ekonomi yang melanda Eropa.

"Rumah-rumah mode telah menyesuaikan dengan resesi, mulai dari harga dan biaya produksi. Mereka sudah bersiap menghadapi krisis yang kami harap tidak akan berlangsung lama," ujar Direktur Eksekutif Grup Roberto Cavalli, Gianluca Brozetti, kepada Reuters.

Industri-industri barang mewah biasanya merupakan sektor terakhir yang terkena dampak resesi dan yang pertama segera kembali jika resesi rampung. Tapi sejumlah rumah mode menyadari keadaan sudah tak sama lagi sejak resesi melanda Eropa pada 2008-2009.

Rumah Mode Cavalli yang terkenal dengan ciri motif hewan dan bunga sudah meluncurkan Just Cavalli yang bekerja sama dengan merek Diesel. Just Cavalli ini merupakan proyek untuk menembus badai krisis yang menyasar pasar baru di negara berkembang.

"Permintaan dari negara berkembang diharapkan bisa menutup kerugian dari pasar yang sudah matang," ujar Brozetti.

Sikap Cavalli yang juga dilakukan rumah mode lainnya adalah sinyal bahwa industri mode sudah berubah. Rumah-rumah mode di Milan telah membuat busana dengan harga yang lebih terjangkau. Merek-merek ternama memperluas produknya untuk memuaskan semua dompet dan keinginan publik.

"Saya pikir kami menjadi saksi sebuah tingkat kecemasan yang tidak terlihat pada resesi tahun 2008 lalu," ujar James Lawson, Direktur Internasional Lembaga Riset Ledbury. Pasar eropa, kata dia, terlihat sangat lemah dan keadaan ekonomi di Amerika Serikat pun tak kunjung membaik.

Pekan lalu, rumah mode Dolce & Gabbana mengumumkan koleksi lapis duanya. Koleksi tersebut berupa baju renang, kacamata, dan parfum.

Meski resesi sudah di depan mata, sejumlah pendapatan rumah mode masih meningkat. Prada misalnya, tetap menargetkan meraih peningkatan penjualan 74 persen pada semester pertama 2011. Hingga saat ini, Prada masih berpegang pada target tersebut.

Adapun Brozetti dari rumah mode Cavalli menuturkan pihaknya siap menyesuaikan target tahun depan, jika kondisi ekonomi 2011 tak juga membaik. Tapi, tahun ini Cavalli bisa bernapas lega, karena berhasil membukukan kenaikan keuntungan bersih sebesar 6,8 persen pada semester pertama.

REUTERS|DIANING SARI

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

2 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

5 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

11 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

19 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

24 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

28 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

39 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

57 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya