TEMPO Interaktif, London - Sebuah studi mengungkapkan bahwa para wanita yang mengalami stres dan ingin hamil ternyata lebih cenderung untuk melahirkan bayi perempuan. Studi yang dilakukan oleh Oxford University mengungkapkan, wanita dengan level cortisol yang lebih tinggi berpeluang lebih besar untuk melahirkan bayi perempuan ketimbang para calon ibu yang tidak stres.
Cortisol adalah hormon steroid yang diproduksi sebagai respons terhadap stres. Para ilmuwan juga menemukan mereka yang level cortisolnya paling tinggi hanya berpeluang 25 persen untuk melahirkan bayi laki-laki.
Studi ini meneliti 207 wanita pada bulan-bulan sebelum mereka hamil. Para ahli menemukan bahwa wanita yang mengalami stres jangka pendek dan kelelahan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil.
Dr. Cecilia Pyper dari Departemen Kesehatan Publik di Ofxord Univeristy mengatakan, “Riset ini ditujukan kepada para wanita sehat di Inggris yang tengah berusaha untuk mempunyai bayi. Riset ini penting karena kami perlu mengidentifikasi cara agar kehamilan dan bayi yang dilahirkan sesehat mungkin.”
Penelitian ini, ia melanjutkan, meneliti tingkat stres pada wanita yang ingin hamil. Riset ini juga mengidentifikasi bahwa kelelahan dan stres pada wanita hamil bisa menyebabkan masalah selama kehamilan dan juga perkembangan si bayi.
Ditambahkan Pyper, wanita yang ingin hamil sudah diberi tahu betapa pentingnya mengonsumsi asam folat bagi bayi mereka, juga agar mereka berhenti merokok serta mengecek kekebalan tubuh terhadap virus rubella. “Jika penelitian ini dikonfirmasi oleh penelitian yang lebih besar, maka kemungkinan wanita juga disarankan untuk menurunkan stres,” ujarnya.
AOL I ARBA’IYAH SATRIANI
Berita terkait
Inilah Alasan Wanita Muda Berisiko Alami Serangan Jantung
18 Januari 2023
Wanita muda berisiko alami serangan jantung sebab gaya hidup tak sehat.
Baca SelengkapnyaNaomi Watts Ingin Menghilangkan Stigma Menopause
9 Juni 2022
Naomi Watts mengaku kata menopause sempat membuatnya takut
Baca SelengkapnyaBerulang Kali Mengalami Infeksi Jamur Miss V Jangan Disepelekan
11 Maret 2022
Infeksi jamur disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur (ragi) di vagina.
Baca SelengkapnyaHari Perempuan Internasional Ini 5 Masalah Penting Kesehatan Wanita
8 Maret 2022
Kesehatan wanita mencakup berbagai masalah khusus gender, seperti produksi estrogen, kesehatan mental, kesehatan seksual, dan masalah kesuburan
Baca SelengkapnyaFelicia Kawilarang Menjabat CMO Halodoc Tingkatkan Layanan Kesehatan Wanita
8 Maret 2022
Felicia Kawilarang sebelumnya dipercaya memimpin tim marketing Halodoc sebagai Vice President (VP) selama lima tahun terakhir
Baca SelengkapnyaGenerasi Emas Indonesia Bergantung Pada Kesehatan Ibu dan Anak
17 November 2021
Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) BKKBN berisi panduan pencegahan stunting, pencegahan kematian ibu dan bayi serta menyiapkan kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan.
Baca SelengkapnyaSophie Countess of Wessex Minta Wanita Menopause Dapat Dukungan di Tempat Kerja
6 Oktober 2021
Sophie Countess of Wessex mengatakan banyak wanita berhenti bekerja karena menopasue, itu tragis.
Baca Selengkapnya5 Tanda Penyakit pada Wanita yang Sering Diabaikan, Padahal Bisa Bahaya
29 Agustus 2021
Beberapa gejala gangguan kesehatan pada wanita sering kali dianggap normal, termasuk pembengkakan payudara dan mengompol.
Baca SelengkapnyaHindari Hal Ini Saat Membersihkan Vagina
29 Agustus 2021
Membersihkan vagina harus dengan cara yang tepat untuk menghindari infeksi dan iritasi.
Baca SelengkapnyaSalma Hayek Ungkap Payudaranya Bertambah Besar Saat Menopause
24 Juni 2021
Salma Hayek merasa tidak banyak orang berbicara tentang gejala menopause
Baca Selengkapnya