TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin untuk mencegah kanker serviks sudah mulai diproduksi dan beredar di Indonesia, khususnya di Jakarta. Ada dua jenis atau tipe vaksin pencegah kanker serviks yanitu untuk dua jenis virus HPV (Human Papiloma Virus) tipe 6 dan 11, serta tipe vaksin untuk 4 jenis virus HPV yaitu 6, 11, 18, dan 33.
"Vaksin ini sebenarnya tidak begitu dianjurkan bagi perempuan yang sudah memiliki antobodi alamiah, namun tetap diberikan kepada perempuan terutama yang belum pernah berhubungan seksual," ujar Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Yasmina Ismail, SpOG, dari rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jumat 24 Februari 2012.
Menurut Yasmina, pemberian vaksin anti kanker serviks ini harus sesuai dengan rekomendasi dan dosis yang ditentukan oleh beberapa asosiasi dokter obsteteri dan ginekologi. Salah satunya, Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), yaitu pada perempuan berusia 10-15 tahun.
"Cara pemberiannya dilakukan sesuai jadwal, misalnya penyuntikan pertama dilakukan pada bulan Januari, maka penyuntikan kedua dilakukan sebulan kemudian, dan penyuntikan ketiga dilakukan empat atau lima bulan kemudian," ujar Yasmina.
Yasmina pun menyarankan, sebaiknya perempuan yang belum menikah menerima vaksin dengan tipe untuk 4 virus HPV. "Memang lebih mahal, tapi bisa menghajar semua virus," ujar Yasmina.
Saat ini kanker serviks menjadi salah satu kanker pada perempuan yang paling mematikan. Kanker ini biasanya menyerang perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seks atau dimasukkan sebuah alat ke dalam organ kewanitaannya.
Kanker ini dipicu beberapa faktor, seperti merokok, sering terpapar asap rokok, sering berganti pasangan, keadaan gizi tubuh tidak seimbang, menikah dini di bawah usia 20 tahun, status imun rendah dan infeksi lain pada serviks.
CHETA NILAWATY
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
22 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya