TEMPO.CO, Jakarta -Berikut adalah tips pengelolaan keuangan keluarga sederhana yang sering diberikan oleh perencana keuangan keluarga.
1. Pertama-tama ajaklah anggota keluarga lain untuk bersama-sama membuat daftar kebutuhan selama sebulan.
2. Melakukan analisa yang teliti lalu lakukan pemisahan mana yang merupakan nice to have dan mana yang merupakan needs (kebutuhan yang tak dapat dihindari).
3. Apabila Anda terlanjur berutang dengan cicilan yang melebihi 20 persen dari total penghasilan (pemasukan) keluarga. Maka sebaiknya Anda perlu membicarakan dengan pemberi kredit untuk menjadwal ulang utang itu. Apabila tak memungkinkan, maka carilah pinjaman dengan bunga yang lebih rendah untuk melunasi utang berbunga tinggi. Yang perlu diingat, selama cicilan Anda masih sama dengan atau lebih besar dari 20 persen, sebaiknya Anda jangan melakukan pembelian kredit atau berutang lagi.
4. Pisahkan 40 persen untuk kebutuhan sehari-hari. Apabila 40 persen dari penghasilan tidak mencukupi, berpikirlah kreatif apa lagi yang dapat dihemat; misalnya menghemat penggunaan listrik, mengubah kombinasi menu makan sehari-hari.
5. Pisahkan 20 persen untuk kebutuhan pribadi.
6. Menabung secara disiplin 20 persen. Tabungan harus disetorkan ke rekening pada awal bulan, selambat-lambatan 1 x 24 jam setelah penghasilan diterima. Jika Anda tidak perlu mencicil pembayaran utang, maka dapat ditabung dan bila telah cukup dapat digunakan untuk membeli sesuatu yang termasuk nice to have.
7. Sebaiknya harus menjunjung tinggi komitmen dan sikap konsistensi.
HADRIANI P/ FINANCIAL PLANNING
Berita terkait
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
3 hari lalu
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.
Baca SelengkapnyaInggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN
4 hari lalu
Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaNajeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi
4 hari lalu
Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.
Baca SelengkapnyaHari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan
5 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.
Baca SelengkapnyaTerkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
6 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah
6 hari lalu
OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaAustralia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur
7 hari lalu
Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK
Baca SelengkapnyaFaktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang
12 hari lalu
Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
12 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTips Kelola Uang THR agar Tak Boros
23 hari lalu
Untuk mencegah pemborosan, ada baiknya uang THR digunakan hanya untuk hal-hal yang bermanfaat dan dikelola sebaik mungkin. Berikut tipsnya.
Baca Selengkapnya