Pengemudi Perempuan Mabuk Rentan Kecelakaan  

Reporter

Editor

Rabu, 4 April 2012 15:52 WIB

Tersangka Afriyani menangis didalam mobil saat reka ulang kecelakan maut di lokasi kecelakaan halte Tugu Tani, Jakarta, Sabtu (18/2). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat Afriyani Susanti, pengemudi Xenia maut yang merenggut sembilan korban tewas pada 22 Januari lalu? Perempuan muda itu diketahui tengah berada dalam keadaan tidak sadar akibat pengaruh minuman keras dan narkoba saat mengendarai mobil. Tahukah Anda bila di Amerika Serikat pengemudi perempuan muda yang mabuk juga sering mengalami kecelakaan fatal?

Meskipun laki-laki memiliki risiko dua kali lipat mengalami kecelakaan fatal dibanding perempuan dengan tingkat alkohol dalam darah yang sama, kesenjangan gender itu sudah berakhir pada 2007. Alasan kecenderungan itu tidak jelas. Peneliti mengatakan hal itu mungkin karena wanita muda kini mengambil risiko lebih di jalan.

"Pengemudi perempuan muda yang mabuk bersikap lebih mirip dengan pengemudi laki-laki muda yang mabuk," kata kepala peneliti, Robert Voas, dari Pacific Institute for Research and Evaluation, Maryland, Amerika, dalam siaran pers Journal of Studies on Alcohol and Drugs.

Menggunakan data dari sistem laporan pemerintah tentang kecelakaan fatal lalu lintas dari berbagai negara bagian, peneliti mempelajari informasi kadar alkohol dalam darah dari sekitar 6.900 kecelakaan fatal pada 2006. Data itu kemudian dibandingkan dengan 6.800 pengemudi yang mengambil bagian dalam survei di bahu jalan pada 2007.

Hasilnya, peneliti menemukan, terlepas usia pengemudi, risiko mereka untuk tewas atau terlibat dalam kecelakaan fatal meningkat seiring meningkatnya kadar alkohol dalam darah.

Dalam penelitian, usia pengemudi berkisar 16-20 tahun dengan kadar alkohol dalam darah 0,02-0,049 persen. Hampir tiga kali lebih tinggi risiko yang terlibat dalam kecelakaan fatal dibanding pengemudi mabuk di usia yang sama. Penelitian juga mengungkapkan kemungkinan mereka mati dalam kecelakaan tunggal adalah hampir empat kali lebih besar.

Peneliti juga menemukan risiko kecelakaan fatal dua kali lipat untuk pengemudi laki-laki yang mabuk antara 2006-2007. Kemungkinan ini disebabkan adanya gangguan yang dialami pengemudi.

HEALTHDAY | AMIRULLAH


Berita Kesehatan Lain
Migren Cenderung Terjadi Pada Pria Impoten

Konsumsi Kafein Ibu Hamil Tak Ganggu Bayi

Gangguan Tidur Berkaitan dengan Depresi

Jaga Kulit Selagi Renang

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya