TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati dengan efek asap rokok pada anak-anak. Soalnya, asap rokok tak hanya mempengaruhi anak-anak saat mereka berada di dekat orang yang merokok, tetapi juga ketika memasuki ruangan yang sebelumnya digunakan oleh perokok.
Asap yang tertinggal di ruangan tersebut bisa mempengaruhi anak-anak yang mengisap udara di ruangan tersebut. Paparan asap rokok tersebut dinamakan secondhand smoke, Menurut para ahli, efek ini ada kaitannya dengan sindrom kematian mendadak pada bayi. Kini untuk mengetahui seberapa besar paparan asap rokok pada anak-anak bisa dideteksi dengan tes darah, demikian kata para peneliti dari University of California di San Fransisco.
“Yang dilakukan dalam tes ini adalah para dokter berkonsultasi dengan orang tua untuk mengetahui sumber paparan dan kemudian menghilangkan sumbernya,’’ kata Jonathan Winickoff, associate professor bidang pediatrik di Massachusetts General Hospital for Children di Boston seperti dikutip situs Reuters edisi 10 Mei 2012.
Winickoff mengatakan bahwa tes ini juga bisa mengidentifikasi jika anak terpapar asap rokok tetapi orangtua tidak mengetahuinya, seperti tinggal di gedung apartemen yang mengizinkan perokok.
Para ilmuwan mengetes 496 contoh darah yang diambil dari anak-anak berusia satu tahun hingga empat tahun untuk mengetahui seberapa sering mereka terpapar asap rokok (secondhand smoke). Contoh darah itu diambil dari San Fransisco General Hospital untuk dites antara November 2009 hingga Maret 2010. Tes itu sendiri meliputi tes darah untuk cotinine, zat kimia yang diproduksi oleh tubuh setelah terpapar nikotin.
Hasilnya, sebanyak 55 persen contoh darah itu mengandung cotinine dalam kadar yang bisa diukur, yang artinya anak-anak tersebut telah terekspos asap rokok dalam waktu tiga hingga empat hari sebelumnya. Namun hanya 13 persen orang tua yang mengakui bahwa anak-anak mereka terekspos asap rokok.
“Saya kira, para orangtua tidak memahami berbagai sumber yang berpotensi memaparkan asap rokok,” kata Neal Benowits, salah satu peneliti.
Yang dimaksud dengan efek dari secondhand smoke adalah jika anak-anak menghabiskan waktunya di sebuah ruangan yang sebelumnya seseorang telah merokok di sana. Ditambahkan Benowitz, tes cotinine ini bisa mencegah penyakit yang dibawa oleh paparan asap secondhand smoke dengan mendeteksi sumbernya. “Sekali Anda tahu bahwa ada paparan asap, Anda bisa bicara para orangtua,” kata dia. Namun sayangnya, tes cotinine ini belum bisa dijumpai di banyak rumah sakit umum.
REUTERS I ARBA’IYAH SATRIANI
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
22 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya