Serangga Ini Sebarkan 'AIDS' Gaya Baru  

Reporter

Editor

Rabu, 30 Mei 2012 08:21 WIB

Serangga penyebab penyakit Changas

TEMPO.CO, San Fransisco - Serangga pengisap darah ini dijuluki 'AIDS baru di benua Amerika' oleh para ahli. Serangga bernama Triatome ini menyebarkan parasit yang mengakibatkan penyakit Chagas. Menurut sebuah studi baru, penyakit ini memiliki kesamaan dengan penyebaran awal HIV.

Chagas sulit untuk terdeteksi dan butuh waktu bertahun-tahun untuk memunculkan suatu gejala. Temuan yang ditulis dalam jurnal PLoS Neglected Tropical Diseases menyatakan penderita terbanyak ada di Bolivia, Meksiko, Kolombia, dan Amerika Tengah, serta sekitar 30 ribu orang di AS.

Sama seperti HIV, penyebaran antar-manusia terjadi melalui transfusi darah atau dari ibu kepada anaknya. Sekitar seperempat dari korban yang terjangkit penyakit ini memiliki jantung atau usus yang terus membesar. Sewaktu-waktu, kedua organ ini bisa pecah dan menyebabkan kematian mendadak.

Sekitar 10 juta orang di seluruh dunia terinfeksi penyakit ini. Diperkirakan pada tahun 2008 penyakit Chagas menewaskan lebih dari 10.000 orang.

Penyakit yang semula hanya ada di Amerika Latin ini telah menyebar ke AS karena peningkatan perjalanan dan imigrasi. Chagas umum mempengaruhi orang di daerah miskin dan di AS ditemukan di kalangan pekerja migran.

Jika terdeteksi cukup dini, penyakit ini dapat dicegah dengan pengobatan tiga bulan secara intens. Namun, karena masa inkubasi panjang dan obat yang mahal, Chagas sering tak diobati.

Chagas juga dikenal sebagai Trypanosomiasis Amerika. Penyakit ini biasanya ditularkan dari gigitan serangga penghisap darah Triatome yang melepaskan parasit yang disebut Trypanosoma cruzi ke dalam aliran darah korban. Spesies ini termasuk Triatomids, kumbang bersayap hitam yang sekitar 20 milimeter panjangnya. Anggota rumpun terdekat mereka adalah lalat Tsetse, ditemukan di Afrika, yang menyebabkan "penyakit tidur" setelah menginfeksi tubuh dan membuat otak penderita membengkak.

Penyakit Chagas datang dalam dua fase: akut dan parah. Fase akut dapat tidak tiba-tiba demam, meriang, dan pembengkakan pada salah satu mata. Setelah fase akut penyakit ini masuk ke remisi dan butuh waktu bertahun-tahun sebelum sampai pada gejala seperti sembelit, sakit perut, dan masalah pencernaan dalam tahap serius. Parasit ini akhirnya dapat membuat jalan ke jantung tempat dia dapat hidup dan berkembang biak.

Penyakit ini dinamai Carlos Ribeiro Justiniano Chagas, seorang dokter Brasil yang pertama kali menemukan penyakit ini pada tahun 1909.

TRIP B

Berita Terpopuler Lainnya:
Panel LCD LG Ini Kalahkan Layar iPhone
Pamer Duit di Facebook, Perampok Satroni Rumah

Penyebar Malware Angry Birds Didenda
Kelly Clarckson: Saya Bukan Beyonce

Eks Peterpan Konser ''Tanpa Nama'' Malam Ini

RBT Redup, Lisensi Dialihkan ke Perusahaan Karaoke

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

23 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya