TEMPO.CO, Jakarta - Sering mengalami bad mood atau suasana hati yang buruk di pagi hari? Bila ya, tak usah khawatir. Enam dari sepuluh orang Inggris bangun tidur dalam kondisi bad mood, demikian sebuah penelitian terbaru mengungkapkan. Penelitian ini juga mengungkapkan, rata-rata dua hari dalam seminggu, orang-orang dirusak oleh suasana hati yang buruk.
Penyebab utama dari buruknya suasana hati adalah tidur malam yang buruk dan beban kerja yang akan dihadapi saat tiba di kantor. Satu dari sepuluh orang mengakui bahwa mereka ‘berantakan’ ketika bangun tidur, sementara 10 persen lainnya mengatakan bahwa masalah kerja membuat mereka tak bahagia di pagi hari.
Menurut polling yang dilakukan oleh Triton Showers, satu dari empat orang mengatakan secara otomatis terbangun dalam kondisi marah tanpa alasan yang jelas. Juru bicara Trition, Tina Simpson, mengatakan, “Bangun tidur dalam suasana hati yang buruk bisa terjadi pada siapa saja, tetapi lebih dari 6.000 pagi dalam hidup kita dirusak oleh mood yang mengagetkan." "Jumlah itu", kata Tina seperti dikutip Daily Mail, "sungguh terlalu banyak.”
“Banyak keluarga bisa memasukkan dalam daftar hal-hal yang membuat marah, seperti mengantre kamar mandi, tidak punya susu, atau cuaca yang buruk,” kata dia.
Namun, sambung Simpson, yang menarik adalah bahwa melakukan sarapan, mandi dengan air segar, minuman hangat, dan menghirup udara bersih adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki suasana hari.
Survei itu menunjukkan, 50 persen responden setuju bahwa teh atau kopi pertama mereka hari itu bisa membantu mereka memulihkan suasana. Mandi dengan air hangat juga terbukti cespleng mengatasi mood yang buruk. Namun 21 persen partisipan mengatakan bahwa air dingin lebih menyegarkan untuk mandi.
Gerutuan lain yang kemungkinan memperburuk mood sebelum meninggalkan rumah di pagi hari adalah bertengkar dengan anggota keluarga yang lain atau seseorang yang terlalu lama berada di kamar mandi. Melihat cuaca buruk ketika membuka tirai jendela, jari yang terluka, dan tidak mempunyai susu untuk secangkir minuman hangat di pagi hari adalah hal-hal yang ikut mempengaruhi.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
6 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
