Seorang wisatawan mancanegara memperhatikan batik tegalan di Desa Kalinyamat Wetan, Tegal, Jateng, Selasa (3/7). ANTARA/Oky Lukmansyah
TEMPO.CO, Tegal - Bagi mereka yang belum mengetahui bagaimana memakai kain batik mungkin akan kebingungan jika dihadiahi kain khas asal Indonesia ini.
Sogawa Kozue, 23 tahun, misalnya. Wisatawan asal Jepang yang tengah berkunjung ke pusat kerajinan batik di Tegal, Jawa Tengah, ini mengaku pernah menggunakan batik sebagai tirai di kamar tidurnya.
\"Saya tak tahu kalau batik sebenarnya bisa digunakan untuk pakaian dan aksesoris lain,\" kata Kozue ketika berkunjung ke sanggar batik Rizky Ayu di Desa Kalinyamat Kulon, Kecamatan Tegal Selatan, Tegal, Selasa, 3 Juli 2012.
Sembari mengikuti pengenalan dan belajar membatik secara sederhana, Kozue mengatakan dia tertarik dengan sejumlah motif batik khas Tegalan. “Motifnya sangat rumit, tetapi mengesankan,” ujarnya.
Perempuan yang datang bersama ibunya ini terlihat masih canggung dalam menorehkan canting ke kain. Meskipun demikian, Kozue berharap bisa belajar lebih lanjut mengenai teknik batik.
Menurut dia, motif batik khas Tegalan ini hampir sama dengan motif batik yang digunakan dalam baju kimono. Yang membedakan adalah motif batik khas Tegalan lebih rumit dan mengandung makna filosofis yang ditampilkan dalam gambar.
Ketua kelompok perajin batik Rizky Ayu Kota Tegal, Siti Muniroh, mengatakan sengaja memberi kesempatan kepada wisatawan Jepang untuk menjajal cara membatik seperti masyarakat Jawa pada umumnya.
Ia berharap, pengenalan awal ini bisa berlanjut pada jalinan bisnis batik dalam jangka panjang dengan masyarakat Jepang ke depan.
Muniroh berpendapat ada kesamaan karakter budaya masyarakat Jepang dengan masyarakat Indonesia, yakni sama-sama mengenakan baju bermotif. “Jepang mengunakan kinomo, sama-sama mempunya motif seperti kebaya di sini,” katanya.
EDI FAISOL
Berita terpopuler lainnya: Dahlan Iskan, Mayat dan Kuntilanak Aksi Koboi Bupati Bima, Todongkan Pistol ke Mahasiswa DPR Minta Ormas Dibekukan, Ini Tanggapan FBR Awal Ramadhan Muhammadiyah dan NU Berbeda Bahaya di Balik Jus Buah Inilah Tujuh Tanda Pasangan Berselingkuh Korupsi Al-Quran Ganggu Citra Golkar dan Ical Soft Drink Ternyata Mengandung Alkohol \'\'Ritual\'\' Jokowi Sebelum Kampanye Pesawat Asing Masuk Bengkel Indonesia
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
4 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
59 hari lalu
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).