Vaksin Anti Diabetes dari Mahasiswa Malang  

Reporter

Editor

Jumat, 13 Juli 2012 18:28 WIB

health.thefuntimesguide.com

TEMPO.CO, Jakarta - Enam mahasiswa Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, berhasil menciptakan diabevaksin. Vaksin yang ditujukan untuk menangkal penyakit diabetes ini telah diujicobakan di laboratorium terhadap tikus. "Hasilnya, indikator kerusakannya turun," kata Makhyan Jiblil Al Farabi, Jumat, 13 Juli 2012.

Vaksin ini diciptakan bersama Agustin Capriati, Laili Fitri Ni'amita, Annisa Maulidia Mahdi, Sri Ratna Widyati dan Fetero Negeo. Penelitian ini dilakukan beberapa bulan dengan biaya pemerintah sebesar Rp 10 juta. Kini mereka tengah mengajukan hak paten atas vaksin temuannya.

Vaksin berbahan AGE BSA protein terglikasi KLH, yakni bahan diambil dari moluska ini tengah dilakukan penelitian terhadap kultur manusia. Selanjutnya, akan diproduksi secara massal bekerja sama dengan perusahaan farmasi. "Kemungkinan dipasarkan Biofarma 2018 hingga 2020 mendatang," ujarnya.

Diabevaksi, menurut Makhyan, bisa disuntikkan kepada anak usia 6-10 tahun. Usia tersebut dianggap paling ideal untuk kekebalan tubuh karena sistem imunitas tubuh telah berkembang, sehingga anak yang mendapat vaksinasi akan terlindungi seumur hidup. Vaksinasi membuat seseorang tak membutuhkan pengobatan saat kondisi tubuhnya terserang diabetes.

Kementerian Kesehatan memperkirakan pada 2020, jumlah penderita diabetes mencapai 7 juta jiwa. Penyebabnya, pola makan yang salah serta kurang olahraga. Apalagi masyarakat Indonesia cenderung mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dalam jumlah besar dan minum dengan kandungan gula tinggi. Zat yang terkandung dalam gula dan bahan pangan itu menjadi penyebab diabetes.

"Vaksinasi akan memperkuat antibodi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Menekan kematian akibat diabetes," ujarnya. Vaksin ini, katanya, juga akan dikembangkan dengan ekstrak jarum tiran yang berkhasiat untuk memulihkan pangkreas yang rusak. Sebab, penderita diabetes juga mengalami kerusakan pada pankreasnya.

Ekstrak jamur tiram ini bisa memulihkan pankreas secara bertahap. Pankreas, katanya, bisa ditambal hingga pulih. Atas penelitian ini, mereka mendapat medali emas dalam Pekan Ilmiah Nasional ke 25 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya