6 Kebiasaan Lama yang Membantu Anak Sukses  

Reporter

Editor

Selasa, 17 Juli 2012 03:15 WIB

Murid TK belajar membuat huruf melalui aplikasi pendidikan usia dini dengan telepon selular bantuan dari Nokia di TK Penuai di kawasan Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/3). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Jakarta: Setiap orang tua pasti berkeinginan membesarkan anak yang sopan dan mengerti aturan. Sopan dan mengerti aturan adalah satu dari sekian banyak hal dasar pada anak, tentu saja mengamuk di saat pergi ke pusat keramaian, berbagi mainan juga merupakan hal dasar pada anak.





Tapi sebenarnya apa hal spesifik apa yang harus diajarkan orangtua kepada anak untuk bisa membantu mereka sukses di masa depan? Situs Learnvest 9 Juli lalu menemukan ternyata ada 6 hal klasik yang harus diajarkan kepada anak, yang bisa memberikan mereka keuntungan di masa depan nantinya :

1. Hal Dasar
Mengajari anak mengatakan,"tolong", "terima kasih" dan "kembali kasih" merupakan hal dasar yang bisa Anda berikan, tapi hal-hal sederhana ini membantu anak-anak menjadi lebih bersahabat dan kooperatif, kelakukan yang bisa membuat mereka diterima dengan baik di masa depan. Sebuah temuan baru menyimpulkan kalau murid yang sukses adalah mereka yang bukan hanya meraih nilai tinggi tapi juga memiliki kemampuan bersosialisasi dan kelakuan yang mendapatkan pengharagaan tinggi dari rekan-rekannya.

2. Membuat Kontak Mata
Tindakan sederhana seperti membuat kontak mata ketika mengucapkan "hallo" dan selama tinggal adalah keuntungan bagi anak. Saat anak-anak melihat tetangga berjalan di luar rumah dan meluangkan waktu untuk menatap dan menyapanya, maka saat mereka membutuhkan seseorang untuk membantu mereka, maka yang ada dipikiran pertama adalah anak Anda. Kontak mata dan bahasa tubuh secara umum juga penting saat wawancara.

3. Berbicara di Telepon Dengan Sopan
Kemampuan menjawab telepon menjadi lebih penting belakangan ini. Ajari anak Anda untuk berbicara dengan jelas dan nada yang bersahabat saat menjawab telpon. Ingatkan mereka untuk selalu menggunakan kata pembuka halo dan bukan "hey" atau "ada apa". Dan satu hal lagi, ajari anak Anda untuk mematikan telepon genggamnya saat sedang berada dalam kegiatan sosial, makan malam dan pertemuan bisnis yang membutuhkan perhatian penuh.

4. Pendengar Yang Baik
Anak-anak senang untuk menyelak pembicaraan dan adalah tugas orangtua untuk mengajari mereka bagaimana mendengarkan dan menunggu giliran mereka berbicara. Menjadi pendengar yang baik menunjukkan penghargaan dan membantu membangun hubungan yang kuat dan kemampuan untuk terlibat dalam pembicaraan yang sangat penting, terutama saat anak-anak beranjak dewasa.

5. Bagaimana Berterima Kasih
Selain kenyataan kalau saat ini semua orang senang menggunakan email, mengirim ucapan terima kasih dengan tulisan tangan adalah tradisi lama yang masih berharga sampai saat ini. Sayangnya tradisi ini mulai musnah dengan kebiasaan mengirim email. Sebuah survey menunjukkan kalau 30.7% orangtua meminta anak mereka untuk menulis ucapan terima kasih, sementara 27.6% lainnya tidak pernah mengajarkan. Saat mereka masih kecil, Anda bisa meminta mereka untuk membuat sebuah gambar dan mengirimnya sebagai hadiah. Tapi semakin besar mereka, tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak mengirimkan kartu ucapan terima kasih kepada orang yang sudah membantu mereka.

6. Etika Di Meja Makan
Makan bersama dengan seluruh keluarga setiap satu minggu sekali akan memberikan anak kesempatan belajar bagaimana bersikap yang baik saat makan. Mereka akan belajar untuk terlibat dalae percakapan sosial, dan tentu saja etika bagimana meletakkan lap makan di pangkuan, mengunyah dengan mulut tertutup dan menjauhkan siku tangan dari aras meja.





DEWI RETNO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya