Darurat Ebola di Uganda  

Reporter

Editor

Senin, 30 Juli 2012 19:26 WIB

Presiden Uganda, Yoweri Museveni. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, KAMPALA –Presiden Uganda Yoweri Museveni Senin 30 Juli 2012 mengumumkan larangan untuk melakukan kontak fisik dengan penderita Ebola di negara Afrika itu. Larangan ini muncul setelah wabah Ebola dilaporkan mulai terjadi di Ibu Kota Kampala untuk pertama kalinya.

“Kementerian Kesehatan tengah melacak siapa saja yang telah melakukan kontak dengan korban,” kata Museveni dalam siaran langsung di televisi pemerintah. Setelah wabah Ebola merebak di Uganda, dilaporkan 14 orang telah tewas akibat penyakit mematikan tersebut.

Dari dua kasus Ebola yang ada di ibu kota, salah seorang korban dilaporkan meninggal di Rumah Sakit Mulago, Kampala. Museveni dalam kesempatan tersebut meminta warga untuk menghindari jabat tangan maupun hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, untuk menghindari penularan virus.

“Jangan menguburkan seseorang yang meninggal dengan gejala mirip Ebola. Sebaiknya Anda melaporkan kepada dinas kesehatan setempat,” tutur Museveni.

Saat ini terdapat 7 dokter dan 13 paramedik yang masuk karantina karena mulai tertular, salah satunya telah meninggal dunia. Penyakit ini merebak dari distrik Kibaale, 200 kilometer sebelah barat Kampala. “Saya mendoakan kita semua selamat dan semoga Tuhan mengasihi seluruh korban,” ucap Museveni.

| ASIAONE | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita Terpopuler:

Disudutkan @cinta8168 di Twitter, Ini Jawaban Ahok

Baru Tiga Hari Buka, Warung Dahlan Iskan Tutup

Analis Politik: Isu SARA Jadi Bumerang Foke-Nara

Berapa Harga Emas Olimpiade?

Andi Arief Minta Misbakhun Berkata Jujur

ICW Akan Adukan Hakim Pembebas Misbakhun

Foke Ubah Gaya Kampanye

Misbakhun Ancam Mengadu ke PBB

Peleburan LPI dan LSI Kemungkinan pada Akhir Musim

Teknologi ''Kapal Perang Siluman'' dari Surabaya

Berita terkait

Selama Pilpres, Uganda Tutup Media Sosial  

19 Februari 2016

Selama Pilpres, Uganda Tutup Media Sosial  

Untuk menyiasati, warga Uganda menggunakan jaringan VPN.

Baca Selengkapnya

Pemilu Uganda, Museveni Diprediksi Menang

18 Februari 2016

Pemilu Uganda, Museveni Diprediksi Menang

Secara keseluruhan, pemilu berjalan damai.

Baca Selengkapnya

Pemilihan Umum di Uganda Rusuh, SatuTewas

16 Februari 2016

Pemilihan Umum di Uganda Rusuh, SatuTewas

Beberapa orang cedera seelah dipukul polisi.

Baca Selengkapnya

Begini Alasan Pemuda Ini Mau Nikahi Nenek Zaituni 70 Tahun  

13 September 2015

Begini Alasan Pemuda Ini Mau Nikahi Nenek Zaituni 70 Tahun  

Tikubuwana, 27 tahun, dan Zaituni, 70 tahun, sudah hidup bersama dalam satu atap.

Baca Selengkapnya

Kecewa Dengan Mantan Istri, Pemuda Ini Nikahi Nenek 70 Tahun  

12 September 2015

Kecewa Dengan Mantan Istri, Pemuda Ini Nikahi Nenek 70 Tahun  

Steven Tikubawana, 27 tahun, menyebut calon istrinya, Zaituni Nakanda, 70 tahun, setia dan penuh kasih sayang.

Baca Selengkapnya

Pimpin Majelis PBB, Menteri Uganda Dikecam  

12 Juni 2014

Pimpin Majelis PBB, Menteri Uganda Dikecam  

Ia pernah terlibat skandal korupsi dan memainkan peran penting dalam pemberlakukan undang-undang antigay yang kontroversial di negaranya.

Baca Selengkapnya

Didakwa Gay, Pria Inggris Diusir dari Uganda  

23 Januari 2014

Didakwa Gay, Pria Inggris Diusir dari Uganda  

RUU Homoseksual dianggap kejam oleh kelompok pembela hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Pemakaian Rok Mini Dianggap Kriminal di Uganda

6 April 2013

Pemakaian Rok Mini Dianggap Kriminal di Uganda

Bagi mereka yang dengan sengaja mempertontonkannya, semisal penyanyi di atas panggung, hukumannya akan berlipat.

Baca Selengkapnya

AS Tawarkan Rp 48 Miliar untuk Buru Kony

4 April 2013

AS Tawarkan Rp 48 Miliar untuk Buru Kony

Gerombolan Kony menculik anak-anak di empat negara bagian tengah Afrika untuk dijadikan tentara dan budak seks.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Helikopter Militer Uganda Hilang di Kenya

13 Agustus 2012

Sejumlah Helikopter Militer Uganda Hilang di Kenya

Tak disebutkan jumlah helikopter dan pasukan yang ada di dalamnya.

Baca Selengkapnya