Tak Mudah Menjadi Sinse, Ini Syaratnya  

Reporter

Editor

Senin, 13 Agustus 2012 14:00 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ahli pengobatan tradisional Tionghoa yang sudah 32 tahun membuka praktek di Jakarta, Cim An, mengatakan tidak mudah untuk menjadi sinse.

"Ada syarat yang harus dipenuhi seorang sebelum berpraktek di sebuah klinik," kata Cim An seperti dilansir Majalah Tempo edisi 10 Juni 2012.

Pertama, mereka harus memiliki ijazah ilmu pengobatan Cina, sama halnya dengan dokter yang memperoleh ijazah kedokteran. Untuk bisa memperoleh ijazah itu, mereka wajib menempuh pendidikan minimal lima tahun di Tiongkok sana.

Setelah lulus, mereka tak boleh langsung buka praktik sendiri. Selama dua tahun mereka magang terlebih dahulu di rumah sakit dengan bimbingan sinse senior. "Baru pada tahun kedelapan mereka bisa berpraktek di klinik sendiri," kata Cim An.

Spesialisasi dalam dunia sinse juga ada. Cim An, misalnya, mengambil spesialisasi tulang. "Kalau ada sinse mengatakan bisa menyembuhkan semua penyakit, itu perlu diragukan," katanya.

Setelah memenuhi kompetensi akademis dan berpraktek, seorang sinse tidak boleh keluar dari jalur dan membuat cara pengobatan sendiri. Standar dan pakem—disebut Sechen Pakang—tetap harus dijaga.

Prinsip umum ini terdiri atas empat standar prosedur diagnosis dan delapan prinsip keseimbangan pengobatan. Sinse yang baik juga menggunakan hasil laboratorium untuk membantu diagnosis.

Perintis pengobatan Timur dalam dunia medis Indonesia, dokter Dharma Kumara Widya mengatakan satu-satunya metode pengobatan Cina yang paling bisa diterima logika medis dan dibuktikan secara empiris adalah akupunktur.

Kendati metode pengobatan Cina lainnya belum bisa dibuktikan secara medis, Kepala Departemen Akupunktur Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini meminta masyarakat tidak apriori terhadap pengobatan tradisional Cina.

"Sebab, kalau tidak bermanfaat, bagaimana mungkin pengobatan tradisional itu bisa bertahan hingga ribuan tahun dan terus ada dan dipakai hingga saat ini?" katanya.

Kalau pun ada yang dipermasalahkan, itu adalah iklan yang berlebihan. Apalagi dengan berbagai testimoni. Iklan memakai testimoni ini, menurut dia, sama saja dengan memberi harapan berlebihan yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

"Kalau benar hasilnya, sih, tidak apa-apa. Tapi kalau tidak itu, kan, namanya membohongi publik," ujar Dharma.

CHETA NILAWATY | RINI KUSTIANI

Berita terpopuler lainnya:
Ramai-ramai Klinik Tong Fang, Begini Praktiknya

Dinas Kesehatan ''Sentil'' Iklan Klinik Tong Fang

Ke Klinik Tong Fang, Berobat karena Penasaran

Berobat di Klinik Alternatif Cina Mahal?
Belum Ada Aturan Soal Klinik Pengobatan Cina

Salon Hewan Berbahan Herbal ala UG

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya