Kekuatan Sugesti, Jika Berpikir Sakit Akan Sakit  

Reporter

Editor

Selasa, 14 Agustus 2012 14:29 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pasien merasa lebih baik setelah ke dokter meskipun obat yang diminumnya tidak bekerja sama sekali untuk menyembuhkan. Kondisi ini disebut efek plasebo. Namun, ternyata ada sisi lain dari kekuatan sugesti ini: pasien justru terkena gejala penyakit dan efek samping disebabkan mereka diberitahu kemungkinan tentang itu. Keadaan itu disebut efek nocebo.

Sebuah studi dari peneliti Klinikum Saarbrucken, Jerman, menganalisis efek yang disebut sebagai efek nosebo tersebut. Laporan tersebut menyarankan dokter untuk mempelajari bagaimana cara untuk "mengeksploitasi kekuatan kata-kata" untuk keuntungan pasien.

“Ini bukan sekedar kekuatan dari kebanyakan kata-kata negatif yang tidak disengaja dari dokter dan perawat, tapi juga kekuatan dari ekspektasi negatif, pegalaman negatif, dan ketakutan dari pasien,” kata Dr. Winfried Hauser, associate professor Kedokteran Psikosomatik Klinikum Saarbrucken.

Laporan tersebut, yang baru-baru ini muncul di jurnal Deutsches Arzteblatt International, meneliti dari riset-riset yang telah ada tentang efek nocebo. Peneliti menemukan bahwa ilmuwan dan dokter menghabiskan sedikit waktu untuk berusaha memahaminya. Dari sekitar 2000 studi tentang efek plasebo, hanya beberapa lusin yang mengeksplorasi efek nocebo.

Dalam sebuah studi, peneliti secara acak membagi 50 pasien dengan penyakit tulang belakang kronis ke dalam dua grup. Satu grup diberitahu bahwa tes meregangkan kaki dapat meningkatkan sedikit rasa sakit mereka, sedangkan yang lain diberitahu bahwa itu tidak akan mempengaruhi rasa sakit mereka. Mereka yang diperingatkan tentang rasa sakit ternyata benar-benar memiliki lebih banyak rasa sakit dan tidak melakukan dengan baik tes tersebut.

Dari sini dapat disimpulkan kata-kata yang diucapkan dokter dan perawat dapat mempengaruhi pasien secara negatif juga. “Pasien sangat menerima sugesti negatif, terutama dalam situasi yang dianggap mengancam secara eksistensial, seperti operasi, sakit parah yang akut, atau kecelakaan,” tulis peneliti.

“Orang-orang dalam situasi yang ekstrim seringkali berada pada situasi trans dan dengan demikian bisa disugesti. Keadaan kesadaran ini membuat mereka rentan terhadap kesalahpahaman yang timbul dari interpretasi literal, ambiguitas, dan sugesti negatif.”

Lalu apa yang harus dilakukan? Hauser mengatakan dokter dan perawat seharusnya mendapat pelatihan untuk berkomunikasi lebih baik dengan pasien untuk menhindari terciptanya sugesti negatif. “Kita harus mempertimbangkan mengurangi jumlah informasi negatif pada potensi efek samping yang diberikan saat briefing pasien dan rincian resep,” kata Hauser.

AMIRULLAH/HEALTHDAY

Berita Lain:
Begini Cara Sinse Mengobati Pasien
Bayi Lahir Normal, IQ Lebih Tinggi
Waspadai Infeksi Saluran Kemih Saat Mudik
400 Orang Ikut Pelatihan Mendongeng

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

28 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya