TEMPO.CO, Jakarta: Punya berat badan seimbang pasti menjadi idaman semua orang. Selain indah dipandang, punya berat badan proporsional juga sehat. Tapi buat banyak orang, tak mudah memiliki berat badan seimbang.
Bisa jadi, karena kegiatan sehari-hari mereka justru tidak menunjang upaya mencapai berat badan ideal itu.
Berikut adalah sejumlah kebiasaan buruk yang berpotensi menjauhkan Anda dari mimpi mencapai berat badan seimbang:
1. Hanya makan makanan bebas lemak
Hanya mengkonsumsi makanan bebas lemak, justru membuat asupan lemak berbahaya di tubuh Anda diganti dengan karbohidrat rendah. Karbohidrat ini dicerna di tubuh anda dengan ekstra cepat, sehingga Anda jadi cepat lapar. Hasilnya? Anda makan dan makan lagi.
2. Merasa tahu dan enggan berkonsultasi dengan ahli gizi
Sebenarnya, seorang ahli gizi dapat membimbing Anda dengan baik tentang bagaimana cara mengatur pola makan. Mereka dapat membantu anda menjadi lebih cerdas memilih makanan. Okelah, mungkin pergi ke ahli gizi membuat Anda merogoh kocek lebih dalam, tapi saran mereka sangat berharga.
3. Punya pola tidur tak sehat
Sebuah penelitian di Wake Forest, Amerika, menemukan bahwa orang yang berdiet tapi hanya tidur selama sekitar lima jam atau kurang, justru berat badannya bertambah. Artinya ada korelasi antara pola tidur dan berat badan Anda. Cobalah utuk tidur selama enam hingga tujuh jam per malam.
4. Selalu minum soda
Rata-rata orang Amerika minum hampir satu liter soda setiap harinya. Sebuah penelitian menemukan bahwa minum 1-2 kaleng soda setiap hari dapat menambah berat badan Anda hingga 33 persen.
5. Makan terlalu cepat
Manusia memerlukan waktu rata-rata 20 menit untuk interaksi antara syaraf di perut dan otak kita, untuk menentukan apakah kita sudah cukup makan atau tidak.
Menurut jurnal American Dietetic Association, orang yang makan terlalu cepat cenderung menghabiskan 66 kalori lebih banyak daripada orang yang makannya pelan. Jadi cobalah untuk mengambil suapan yang lebih kecil dan kunyahlah dengan pelan. Kalau Anda memperlambat waktu makan Anda dan mengunyah nasi dengan santai, Anda dapat mengurangi berat badan sampai 20 pound per tahun.
6. Memilih makanan siap saji (fast food)
Makanan siap saji memang selalu terlihat lebih menarik dibanding makanan yang dimasak di dapur Anda. Tapi jangan terkecoh. Hampir pasti, di kemudian hari, makanan itu akan menambah berat badan Anda.
7. Kurang minum air
Menurut riset di Universitas Utah, AS, minum dua gelas air sebelum makan bisa membuat berat badan seseorang turun 30 persen. Penelitian lain di Jerman juga menemukan bahwa minum enam gelas air setiap hari dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh seseorang dan mengurangi sebanyak 50 kalori.
MITRA TARIGAN | QUICK EASY FIT
Berita Terpopuler:
Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook
Ada Spanduk Dukungan Foke di Tempat Pemakaman
Ketua Komisi Yudisial: Kartini dan Heru Bandit
Diajak Sungkeman, Cucu SBY Malah Ngumpet
Boediono Kunjungi Mega, Open House Bubar
Djan Faridz dan Fauzi Bowo Akur di Istana
Polisi Telusuri Kelompok Sakit Hati
Warga Diminta Tenang, Target Penembakan Adalah Polisi
Spanduk di Kuburan, Panwaslu Akan Surati KPU
Trio Macan2000 Sampaikan Lebaran Lewat Twitter
Berita terkait
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung
15 hari lalu
Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?
Baca SelengkapnyaTips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran
32 hari lalu
Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.
Baca SelengkapnyaBagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat
36 hari lalu
Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?
Baca Selengkapnya6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet
51 hari lalu
Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.
Baca SelengkapnyaBeda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya
57 hari lalu
Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaApa Itu Diet Flexitarian?
29 Februari 2024
Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.
Baca SelengkapnyaTips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet
23 Februari 2024
Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.
Baca SelengkapnyaHasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik
11 Februari 2024
Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.
Baca Selengkapnya5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O
8 Februari 2024
Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.
Baca SelengkapnyaRahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki
3 Februari 2024
Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?
Baca Selengkapnya