Pascamudik, Ini Cara Jitu Atasi Nyeri Otot

Reporter

Editor

Senin, 27 Agustus 2012 13:16 WIB

Seorang pemudik melakukan pijat refleksi di rest area SPBU Muri jalur pantura, Kabupaten Tegal, Jateng, Senin (13/8). Pijat refleksi salahsatu cara untuk menghilangkan pegal dan melepas lelah pemudik di jalur pantura, pijat selama 45 menit tersebut memasang tarif Rp 55 ribu. FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Masa berpesta Lebaran sudah habis. Para pemudik dari berbagai penjuru Tanah Air sudah kembali ke Ibu Kota. Jarak ratusan kilometer mereka tempuh dengan berbagai moda. Bagi mereka yang menempuh perjalanan darat, entah dengan kendaraan roda dua atau roda empat, waktu tempuh bisa belasan jam karena terjebak macet di sana-sini. Alhasil, nyeri otot alias myalgia kerap menclok.

Bagi sopir, nyeri atau pegal di otot kaki bisa terjadi karena harus bolak-balik menginjak pedal gas, rem, atau kopling. Sementara itu, bagi penumpang, nyeri bisa muncul di leher atau punggung lantaran tidurnya tak senyaman di rumah. Untuk para pemudik bersepeda motor, nyeri bisa menyerang di punggung atau leher karena sekian jam mereka harus duduk di atas sadel dengan mata menteleng agar motor tidak meleng.

Saat menempuh perjalanan panjang saat mudik, plus balik, sejumlah penyakit kerap menyerang para pemudik. Menurut data Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Profesor Tjandra Yoga Aditama, myalgia termasuk tiga besar penyakit yang dialami pemudik. Gangguan kesehatan pemudik yang paling banyak ditemukan petugas di pos-pos layanan kesehatan yang disediakan Kementerian Kesehatan di sepanjang jalur mudik adalah infeksi saluran pernapasan akut. “Sampai 23 Agustus pukul tujuh pagi, ada 4.631 kunjungan warga yang memanfaatkan pos-pos kesehatan kita,” kata Tjandra, Kamis malam lalu.

Myalgia atau nyeri otot, menurut dokter spesialis kesehatan olahraga, Michael Triangto, biasanya timbul karena akumulasi asam laktat--salah satu senyawa kimia penting dalam proses biokimia tubuh. Akumulasi bisa terjadi karena seseorang melakukan gerakan yang sama berulang-ulang, seperti menginjak pedal rem, kopling, dan gas lantaran terjebak macet. Penumpukan asam laktat juga bisa terjadi karena seseorang berada pada posisi yang sama dalam jangka waktu lama, misalnya duduk terus-menerus. “Kalau tidak dieliminasi dengan baik, akumulasi asam laktat ini menimbulkan rasa nyeri,” katanya kepada Tempo, “Itu sebabnya eliminasi sangat penting.”

Eliminasi asam laktat bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melakukan peregangan pada waktu tertentu. Misalnya, setelah dua jam perjalanan, hentikan kendaraan, lalu berjalan berkeliling di lokasi itu, regangkan kaki ke bawah, atas, kanan, dan kiri. Paha, lutut, dan pinggang juga mesti diregangkan. Aktivitas peregangan ini perlu dilakukan baik oleh pengemudi maupun penumpang yang selama perjalanan hanya duduk atau tertidur.

Jika sudah sampai di tujuan, Michael melanjutkan, berbaringlah di lantai, tangan diangkat ke atas kepala, dan kaki dijulurkan. Lakukan hal itu 5-10 menit. Aktivitas ini akan membuat tubuh rileks setelah berjam-jam hanya duduk dan banyak sendi terlipat sehingga peredaran darah tidak lancar. Beres berbaring, mandilah dengan air hangat agar peredaran darah semakin lancar dan otot kian rileks. Dengan serangkaian upaya itu, myalgia tidak berkepanjangan dan tidur bisa lebih nyaman.

Apakah pemijatan boleh dilakukan untuk mengatasi myalgia? Pada kondisi nyeri otot biasa, menurut Michael, pijat boleh dilakukan. Sebab, pemijatan juga bisa membantu peregangan otot. Nyeri otot biasa perlu mendapat tekanan, tapi ada kondisi nyeri tertentu yang tak boleh dilakukan pemijatan. Kondisi itu antara lain nyeri yang diikuti dengan peradangan, pembengkakan (tumor), warna kulit kemerahan (rubor), permukaan kulit terasa panas saat dipegang (calor), rasa nyeri (dolor), atau penurunan fungsi (fungsiolesa), seperti nyeri sampai tak bisa menunduk atau mengambil barang.

Selain pijat, penanganan myalgia yang boleh dilakukan adalah penggunaan obat topikal, yakni obat yang penggunaannya di lokasi yang nyeri (lokal), seperti koyo, obat gosok (liniment), dan obat usap (krim atau salep). Bila obat ini belum membantu, barulah obat-obatan penghilang nyeri (analgesik) yang diminum menjadi pilihan, seperti yang mengandung parasetamol atau asam mefenamat.

Jika dalam tiga hari pengobatan sejak penggunaan obat topikal rasa nyeri otot tak kunjung reda, mau tak mau, penderita harus berobat ke dokter. “Itu bukan myalgia biasa, bisa jadi karena cedera atau hal-hal lain,” kata Michael, “Dokter akan mencari penyebab dan pengobatannya.”

DWI WIYANA

Berita terpopuler lainnya:
Politikus PDIP Akui Sebarkan Pesan Berantai Kebakaran
Pemain Liga Spanyol Ini Ingin Perkuat Timnas Indonesia

Marzuki Alie Minta Warga Terima Pemimpin Non Muslim

Soal Kebakaran, Tim Foke-Nara Laporkan Politisi PDIP

Iklan Tong Fang Masih Beredar

Selebaran Megawati, Tim Jokowi-Ahok Cuek

Rusuh Sampang, Gubernur Diminta Tanggung Jawab

Tim Jokowi Minta Polisi Usut Video Koboy

Ibunda Pemimpin Syiah Sampang Kritis

Sepuluh Rumah Penganut Syiah Sampang Dibakar

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

23 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya