Stres di Tempat Kerja Picu Serangan Jantung  

Reporter

Senin, 17 September 2012 11:30 WIB

Ilustrasi

TEMPO.CO, London - Sering merasa tertekan di tempat kerja? Berhati-hatilah. Sebab, sebuah studi menunjukkan, orang yang tingkat stresnya tinggi di tempat kerja lebih berisiko terkena serangan jantung.

Kajian yang dipublikasikan dalam jurnal kedokteran Eropa, The Lancet, Jumat pekan lalu, 14 September 2012, menyebut, orang yang tertekan dan memiliki sedikit kebebasan dalam membuat keputusan di tempat kerja berpotensi 23 persen lebih besar terkena serangan jantung dibanding rekannya yang kurang tertekan.

“Hasil studi, baik yang terpublikasi atau tidak, memudahkan kami untuk menyelidiki hubungan antara penyakit jantung koroner dan tekanan di tempat kerja dengan lebih tepat ketimbang sebelumnya,” kata kepala peneliti, Mika Kivimäki, dari Universitas College London. “Ada indikasi hubungan tekanan pekerjaan dengan risiko penyakit jantung koroner itu kecil namun konsisten, seperti serangan jantung.”

Kivimäki mengatakan, temuan studi sebelumnya, yang meneliti kaitan tekanan pekerjaan dan dampaknya bagi jantung manusia, masih terbatas. Sementara itu, proyek kolaborasi baru ini menguji hasil hampir 20 ribu survei dari 13 penelitian di Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Belanda, Swedia, dan Inggris pada 1985 hingga 2006.

Para partisipan mengisi kuisioner di awal penelitian tentang tuntutan pekerjaan, beban kerja berlebihan, tingkat tuntutan berdasar waktu, dan kebebasan dalam membuat keputusan. Peneliti mencatat ada 2.356 kejadian serangan jantung ringan selama tujuh tahun.

Hasilnya jelas menunjukkan hubungan penyakit jantung dengan stres, di samping faktor gaya hidup, usia, gender, dan status sosial-ekonomi. Tingkat stres lebih rendah berarti lebih sehat buat jantung.

Pakar hubungan kerja menyatakan, stres di tempat kerja cenderung meningkat karena jenis pekerjaan yang melebihi delapan jam, dengan laptop dan ponsel pintar. “Orang-orang bekerja lebih keras. Mereka bekerja lebih lama, lembur berlebihan. Mereka dituntut berusaha lebih dalam berkerja,” kata Mike Cuma dari Legacy Bowes Group.

Sepuluh tahun terakhir ini, Brian Baker, dokter dari Heart and Stroke Faoundation telah menguji dampak stres terhadap jantung. Dia mengatakan, stres adalah masalah kesehatan, dan tidak dikenali secara persis. “Lebih baik tidak terlalu memikirkan dan terobsesi atas pekerjaan, karena kecenderungan terpengaruh stres sepanjang waktu,” kata Baker.

CTVNEWS | ATMI PERTIWI

Berita Lainnya:
Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas
Olla Ramlan Rela Naik Angkot Dampingi Kekasih
Kekasih Olla Ramlan Calon Wakil Bupati Tangerang
Pedagang Curiga Pasar Turi Sengaja Dibakar
Awasi Pilkada, Panwaslu Tebar 801 Sukarelawan
Google Ternyata Pernah Menyewakan Kambing

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

1 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

5 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

8 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

12 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya