TEMPO.CO - Para ahli kulit kerap mengatakan, jangan memencet jerawat sembarangan. Namun, kebiasaan ini mungkin sulit dihilangkan. Sebab, masih saja ada beberapa orang yang jahil ingin buru-buru menghilangkan jerawat dari wajah dengan cara memencetnya.
"Ini memang kebiasaan yang sulit dihindari oleh setiap orang. Jadi, langkah terbaik saat ini adalah mencari cara bagaimana agar memencet jerawat tidak merusak bagian kulit wajah lainnya," ujar Joshua Zeichner, direktur Kosmetik dan Penelitian Klinis Departemen Dermatologi, Rumah Sakit Mount Sinai, New York, Rabu, 3 Oktober 2012.
Menurut Joshua Zeichner, ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebelum menekan jerawat keluar dari wajah. Langkah ini harus dilakukan agar jerawat yang dipencet tidak meradang atau memperparah bagian kulit lainnya. Berikut ini apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan :
1. Cucilah muka dengan menggunakan pembersih yang biasa Anda gunakan. Lalu, basuh wajah dengan menggunakan air hangat, guna melunakkan jerawat. Basuhkan sedikit alkohol pada daerah yang berjerawat untuk membunuh kuman-kuman di sekitar daerah berjerawat sebelum dipencet.
2. Tekanlah jerawat yang sudah terlihat nanah (warna keputihan) di permukaannya. Jangan coba-coba menekan jerawat yang masih merah, karena hanya akan mengiritasi kulit Anda.
3. Jangan pernah memencet jerawat dalam keadaan wajah Anda masih mengenakan riasan atau pelembab. Karena bahan-bahan kimia yang masih menempel di wajah Anda hanya akan memperparah peradangan.
4. Gunakan alat pembersih komedo khusus dan steril yang bisa ditemukan di apotek atau toko alat-alat kesehatan. Kemudian, gunakan alat ini dengan cara menekan kulit di sekitar jerawat, bukan pada jerawatnya.
5. Jangan sering menyentuh bekas jerawat yang sudah dipencet atau yang baru saja dikeluarkan dari pori-pori. Sebab, jika terlalu banyak tekanan pada bekas jerawat dapat meninggalkan bekas luka.
6. Setelah menekan dan mengeluarkan jerawat dari pori-pori, oleskan gel antibakteri di daerah tempat jerawat dikeluarkan. Gunakan gel antibakteri yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat untuk meredakan peradangan.
CHETA NILAWATY | NEWSHEALTH.COM
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
26 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya