Musim Semi Hitam Putih  

Reporter

Rabu, 10 Oktober 2012 15:38 WIB

Sejumlah model mengenakan pakaian hasil rancangan desainer Eva Minge, dalam acara peragaan busana Hitam & Putih d Warsawa, Polandia (23/4). Foto: AP Czarek Sokolowski

TEMPO.CO, Jakarta -Tiba-tiba bunga menghilang di musim semi. Warna-warna cerah digantikan hitam dan putih--memupuskan keceriaan musim bunga. Inilah isi ramalan tren busana koleksi musim semi-panas tahun depan. Dipresentasikan pekan lalu di empat ibu kota mode dunia--New York, London, Milan, dan Paris--koleksi ini akan menyerbu butik di seluruh dunia, termasuk mal-mal Jakarta, pada Maret mendatang.

Tak satu pun perancang mengeluarkan resolusi yang menyatakan koleksi musim mendatang bakal didominasi warna hitam-putih serta kain polos tanpa motif (colour blocking). Ini juga bukan kebetulan. Mode di Paris tak ubahnya seperti wine di Bordeaux: kandungan mineral tanah, perubahan cuaca, dan harum bunga di sekitar perkebunan akan tercecap pada wine yang dihasilkan. Dalam mode, koleksi yang akan lahir dipengaruhi kondisi sosial, politik, dan ekonomi, bahkan kondisi alam raya.

Krisis ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat belakangan telah mengubah koleksi musim semi, yang biasanya penuh bunga dan warna cerah. Hasilnya? Tren busana didominasi kelir serba muram, mirip koleksi musim gugur-dingin. Balenciaga, Calvin Collection, Moschino, Prada, bahkan Valentino, yang biasanya amat meriah, kali ini memakai hitam, putih, atau netral. Toh, kreativitas dan keajaiban tetap berlangsung di dunia mode.

Di Paris, John Galliano mendandani modelnya dengan origami. Kain-kain yang sedikit kaku dilipat-lipat seperti kertas Jepang ke tubuh model. Kerapian adalah soal lain, tapi tak ada baju yang punya siluet sama. Hitam, putih, dan kelabu mendominasi seraya tetap menghadirkan nuansa biru dan oranye muda.

Jean Paul Gaultier punya impian suram tentang apa pun, termasuk pada 1980-an, yang berkilau dan artifisial. Saat lima model pertama keluar, orang kontan akan teringat pada sampul album Grace Jones, Nightclubbing (1981): tuksedo hitam, celana gombrong, dan rambut beratap rata. Lalu muncul tiga gaya Annie Lennox dalam Sweet Dream: rambut pendek merah, jas, dan dasi. Madonna, Boy George, dan Michael Jackson tentu ada. Tapi mereka lebih terlihat menakutkan dibanding memukau.

Christian Dior tentu saja tampil lebih rapi. Ada juga jas-jas hitam untuk wanita, tapi tidak seram seperti Gaultier. Potongan yang rapi dan terukur mendominasi koleksi Dior musim ini. Selain menampilkan hitam dan putih, Dior memakai warna cerah, tapi hampir semua dalam format colour blocking. Rok panjang dengan motif bunga hanya keluar di akhir pertunjukan.

***

Di Lanvin, perancang Alber Elbaz, yang memperingati sepuluh tahun kariernya di rumah mode itu, bermain-main dengan satin. Dan tentu saja, sebagian besar berwarna hitam. Rancangannya bersih, tapi tidak minimalis. Semuanya seperti diukur hingga milimeter, tapi kita bisa melihat ketidaksimetrisan antara kiri dan kanan.

Gucci lebih berani bermain dengan warna. Selain hitam dan putih, ada merah jambu, hijau, biru, dan kuning. Tapi hampir setiap baju hanya punya satu warna, tanpa cela, tanpa motif.

Meski umumnya menghindari motif flora dan fauna dan cenderung memblok warna, ada juga yang berjalan di antara keduanya. Marc Jacobs, misalnya, memainkan hitam dan putih dalam garis-garis. Louis Vuitton memadukan kotak-kotak besar putih dan hitam atau warna lain. Siluetnya mengikuti bentuk tubuh, tapi ilusi kotak-kotak membuatnya tak terlalu kentara. Melihat koleksi ini, orang akan teringat pada desain butik-butik mereka.

Jika ada koleksi musim semi-panas yang mengingatkan kita pada tempat tertentu, bisa ditebak, perancangnya akan bilang begini: "Koleksi ini terinspirasi oleh tempat yang saya kunjungi dalam liburan musim panas lalu." Tapi, saat menampilkan gaya Jepang--kimono mini, bakiak dan kaus kaki geisha, ataupun cetakan sakura putih--dalam koleksi Prada, Miuccia Prada tidak bilang dia baru berlibur di Jepang.

"Saya mengambil gaya Jepang karena ingin menampilkan kesan teguh dan serius dari bangsa Jepang," kata doktor ilmu politik yang "dipaksa" menjadi perancang oleh keluarganya itu. "Baju-baju ini adalah ekspresi dari mimpi yang mustahil," ujarnya kepada Style.com. Jika Jepang mampu bangkit dari kekalahan Perang Dunia II, kenapa pula Italia tak bisa bangkit dari badai ekonomi?

Siapa yang tidak melongo tatkala menyaksikan koleksi Alexander McQueen yang dibuat Sarah Burton? Koleksi siap pakai (ready to wear) ini lebih mirip haute-couture (adibusana). Meski banyak warna hitam dalam koleksi bertajuk Queen Bee (Ratu Lebah), tak terlihat keputusasaan di sana. Model-modelnya bertopi mirip topi peternak lebah dengan wajah ditutup kelambu. Ia kerap memakai rok mengembang perempuan aristokrat era Victoria, tapi "kurungan ayam" ia letakkan di luar rok, bukan di dalamnya.

Walhasil, Maret mendatang, musim semipanas akan tiba bersama tren fashion yang berbalur warna-warna “dasar” hitam-putih-netral. Tidak terlalu optimistis, toh, tak sepenuhnya muram.

QARIS TAJUDIN

Berita terkait

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

21 detik lalu

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

5 Cara Melihat Kapasitas RAM HP Android dengan Cepat

7 menit lalu

5 Cara Melihat Kapasitas RAM HP Android dengan Cepat

Pengguna ponsel bisa melihat kapasitas RAM secara mudah melalui menu pengaturan dan aplikasi pihak ketiga. Ini cara melihat kapasitas RAM.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

8 menit lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

10 menit lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

10 menit lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

14 menit lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

16 menit lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Tak Kena Akumulasi Kartu Kuning, Justin Hubner Dipastikan Bisa Main di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

16 menit lalu

Tak Kena Akumulasi Kartu Kuning, Justin Hubner Dipastikan Bisa Main di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

Asisten pelatih Timnas U-23 Indonesia Nova Arianto membantah kabar soal Justin Hubner absen untuk laga melawan Irak, Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

20 menit lalu

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

24 menit lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya