Tes Warna untuk Deteksi HIV  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 30 Oktober 2012 04:01 WIB

BBC.co.uk

TEMPO.CO , London: Sebuah cara murah untuk mengetes penyakit HIV dan kanker kini tengah dikembangkan oleh para ilmuwan Inggris. Warna cairan akan berubah untuk memberikan informasi mengenai postif atau negatifnya hasil tes tersebut.

Pendesain tes yang berasal dari Imperial College London mengatakan bahwa alat ini bisa digunakan untuk mengetes HIV dan penyakit lain di seluruh dunia, dengan biaya yang murah. Prototipe alat ini, yang masih perlu dites lebih jauh, dijelaskan di dalam jurnal Nature Nanotechnology, seperti dikutip situs BBC, Minggu, 28 Oktober 2012.

Jenis tes ini bisa meneliti tanda unik dari penyakit atau virus seperti protein yang ditemukan di permukaan HIV. Warna cairan pengetes akan berubah biru jika hasilnya positif tetapi menjadi merah jika hasilnya negatif. Menurut para ilmuwan, hasil ini bisa dilihat langsung dengan mata telanjang alias tanpa alat bantu.

"Metode ini bisa digunakan saat kita membutuhkan konsentrasi ultra rendah atas molekul yang menjadi target demi meningkatkan kemampuan diagnosis suatu penyakit," kata Prof Molly Stevens.

Prof Stevens mencontohkan bahwa sangat penting untuk mendeteksi beberapa molekul pada konsentrasi ultra rendah untuk mengetes keberadaan kanker setelah operasi pengangkatan tumor.

Ia menambahkan, "Alat ini juga bisa membantu untuk mendiagnosis pasien yang terinfeksi HIV yang penyebarannya terlalu rendah untuk dideteksi dengan metode yang ada saat ini."

Hasil tes awal menunjukkan bahwa kehadiran penanda atas HIV dan kanker prostat bisa dideteksi. Namun, alat ini memerlukan lebih banyak lagi uji coba sebelum digunakan secara klinis.

Para ilmuwan berharap bahwa hasil temuan mereka bisa menurunkan biaya tes hingga 10 kali lebih murah dibandingkan biaya saat ini. Mereka menambahkan bahwa tes jenis ini sangat penting di negara-negara yang biaya tesnya mahal.

"Tes ini bisa jauh lebih murah dan bisa digunakan secara luas untuk mengetes HIV di berbagai belahan dunia, terutama negara-negara miskin," kata peneliti lainnya, Dr Roberto de la Rica.

BBC | ARBA'IYAH SATRIANI



Terpopuler:
Jitu Tangani Diare Akibat Keracunan

Lima Fobia yang Paling Aneh

Istilah Edukasi Seks Halangi Pencegahan AIDS?

Istilah Edukasi Seks Halangi Pencegahan AIDS?

Yuk Persiapkan Wukuf Dengan Baik

Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.

Baca Selengkapnya

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.

Baca Selengkapnya

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.

Baca Selengkapnya

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.

Baca Selengkapnya