Menangani Pecandu Narkoba dengan Terapi Metadon

Reporter

Kamis, 15 November 2012 20:37 WIB

Ilustrasi. perthnow.com.au

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 20 pasien ketergantungan narkotika ditargetkan mendapat penyembuhan dari Rumah Sakit Umum Daerah Cibitung, Kabupaten Bekasi. Pemulihan tersebut merupakan bagian dari Program Terapi Rumatan Metadon yang baru diresmikan rumah sakit setempat, awal pekan ini.

"Penyembuhan pasien ketergantungan narkotika dengan jarum suntik," kata Ketua Tim Program Terapi Rumatan Metadon, dr Jaka Satria, Rabu, 14 November 2012. Para pasien itu menjadi prioritas penyembuhan karena dinilai tingkat ketergantungan narkotikanya cukup tinggi. "Khususnya pengguna morfin dan heroin."

Data dari Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bekasi menyebutkan, sedikitnya terdapat 200 pasien ketergantungan narkotika di wilayah itu. Mereka bakal menjadi target pemulihan dengan program tersebut. "Dilakukan bertahap," ujarnya.

Mekanisme pemulihan pasien dengan cara diterapi di poliklinik khusus ketergantungan narkotika. Poliklinik tersebut sekaligus sebagai wadah konseling bagi para pasien. Mereka bakal dites urin dan diberikan obat metadon jika positif ketergantungan barang haram tersebut.

Metadon dipilih sebagai terapi utama karena memiliki efek menyerupai morfin dengan masa kerja yang lebih panjang. Sehingga, dapat diberikan satu kali sehari dan penggunaannya dengan cara diminum. "Efeknya mirip. Namun sifat ketergantungannya berbeda," kata Jaka.

Ketua Konsultan Kejiwaan Rumah Sakit Hasan Sadikin, dr Teddy Hidayat mengatakan, terapi dengan metadon tersebut bakal memulihkan tingkat ketergantungan pasien dalam jangka waktu sekitar dua bulan. Pengobatan itu tentunya harus dilakukan secara rutin oleh pasien.

Jika tidak, kata Teddy, para pasien bakal kembali mengkonsumsi narkotika. Khususnya, bagi mereka yang tinggal di tengah lingkungan yang kurang mendukung. "Pasien itu bakal kembali ketergantungan," kata Teddy.

Teddy menambahkan, terapi metadon bakal disosialisasikan melalui jejaring seperti Puskesmas, dinas kesehatan, kepolisian, serta lembaga-lembaga penanggulangan HIV/AIDS di wilayah setempat. "Nanti kami akan melakukan nota kesepahaman, terutama dengan kepolisian," ujar dia.

MUHAMMAD GHUFRON


Berita Lainnya:
Di SD, Tak Ada lagi Pelajaran IPA-IPS
Malam 1 Sura, Keluarga Keraton Surakarta Ribut
Kini Jokowi Ditantang Benahi Sampah
Upah Minimum di Jakarta Rp 2,2 Juta
Satu Lagi Proyek Warisan Foke Dipertanyakan
Jurnalis Korban Tentara di Riau, Dipukuli Lagi

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

8 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

16 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya