TEMPO.CO, Jakarta -Perempuan selalu menyukai figur putri raja, dan para perancang busana tahu benar hal itu. Sejumlah perancang dunia masih memakai figur putri dalam dongeng sebagai sumber inspirasi mereka. Donatella Versace pada 1 November lalu merilis gaun Cinderella. Dia menciptakan gaun berwarna emas, lengkap dengan hiasan berupa lempengan yang bergambar wajah medusa, logo Versace.

Elie Saab merancang gaun mirip milik Aurora dari dongeng Putri Tidur. Gaun ini dirancang dengan tampilan yang begitu feminin dan innocent. Aksen bunga-bunga kecil berwarna merah muda dihadirkan hampir di seluruh bagian torso gaun. Gaun tersebut juga dilengkapi dengan ikat pinggang berbentuk pita.

Perancang Valentino memakai Belle, pendamping pangeran berwajah binatang buas dalam dongeng Beauty and The Beast, sebagai sumber karyanya. Valentino memakai bahan sifon dengan detail lipit pada gaun ini, yang dipermanis dengan hoodie berbahan transparan. Dilihat dari sketsa rancangannya, gaun ala Belle tersebut berbalut warna cokelat muda, yang dominan di film animasi tersebut.

Marchesa seolah tak mau ketinggalan menyajikan karya pesona Ariel dari The Little Mermaid. Marchesa merancang gaun malam berwarna biru gelap berhiaskan teknik draperi yang seolah-olah membentuk siluet berupa sisik ikan dengan buih-buih laut. Gaun ini hadir dalam potongan duyung.

Perancang Oscar De La Renta lebih mengagumi keluguan Putri Salju. Gaunnya terbuat dari sutera Siam yang dibuat sedemikan rupa agar mirip gaun yang dikenakan sang puteri. Tidak lupa, Oscar pun menghiasi korset gaun itu dengan bordir. Gaun itu juga dilengkapi jubah merah yang menyapu lantai. “Keluguan Snow White justru membuat karakter gaunnya tampak mewah dan elegan,” ujarnya.

Jenny Packham merancang gaun Rapunzel dengan label Tagled untuk koleksi terbarunya. Perancang favorit Kate Middleton ini menciptakan gaun malam dengan nuansa malaikat. Karyanya itu tampil dengan detail kristal pada bagian dada serta punggung. Belum lagi, adanya teknik lipit yang menjadikan tampilan gaun lebih dramatis.

Roberto Cavalli terkesan dengan Pocahontas, putri kepala suku penduduk asli Amerika. Dia merancang gaun malam dengan palet warna tanah dan emas. Sesuai dengan ciri khasnya, Cavalli pun menghiasi gaun dengan cetakan bergambar dream catcher serta aksen mutiara. Gaun ala Pocahontas tersebut tampil dengan potongan one shoulder.

Putri Jasmine yang sangat terkenal dari kisah Aladdin berada di tangan perancang Escada. Hanya, gaunnya yang tidak lagi bewarna hijau seperti dalam kisahnya. Escada memberikan pilihan baru berupa jumpsuit berwarna fuschia yang tak kalah eksotis. Tampilannya pun dimaksimalkan dengan ikat pinggang berbentuk bunga emas.

Adapun karakter Mulan dari negeri Cina menjadi pilihan Missoni. Sekilas, gaun rancangannya ini hampir mirip kimono, busana tradisional Jepang. Dengan detail merah dan aksen bunga pada bagian dada serta lengan, tampilan gaun ini berbeda dibanding biasanya. Adapun perancang Ralph Russo, yang terinspirasi oleh Tiana dari The Princess and the Frog, menyajikan gaun manis dengan warna mint. Dengan potongan korset seksi yang tertutup bahan tulle berpotongan asimetris, gaun ini memberikan sentuhan putri sejati kepada Tiana.

HADRIANI P