Pelipur Lara Penikmat Mode

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 18 November 2012 08:23 WIB

Seorang model mengenakan kreasi dari desainer Barli Asmara dalam Jakarta Fashion Week, Jumat (9/11). REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pergelaran di Jakarta Fashion Week, Barli Asmara tampil dengan ciri khasnya, warna-warni dan kaya akan detail. Pada rancangannya kali ini, dia terinspirasi oleh busana tradisional Dayak. Setiap model mengenakan ikat kepala khas suku pedalaman Kalimantan tersebut. Namun, Barli membawa garis rancangannya dengan lebih modern. Kain bordir, berbulu, dan berjuntai terlihat dalam koleksinya.

Barli juga menekankan detail pada bagian leher dan dada. Dari kejauhan detail itu mirip aksesori kalung suku Dayak. Namun sebenarnya, bagian ini menyatu dengan baju. Motif pun menjadi detail terpenting dalam koleksi musim mentari Barli. Beberapa bahan dia buat berlubang-lubang mengikuti pola sulir khas Dayak.

Koleksi Deden Siswanto juga mendapat pengaruh tradisi lokal, yaitu wayang kulit. Beberapa rancangannya memang terlihat sangat kolosal. Ada gaun yang dibuatnya longgar dengan bahan bertumpuk-tumpuk. Dari leher hingga kaki ia buat tertutup. Sepatu yang ia pilih sangat tinggi, dengan rambut sang model disasak menjulang juga. Sekilas, rancangan ini serupa pakaian ratu jahat dalam kartun Disney, Putri Salju.

Pria kelahiran 29 Agustus 1968 ini juga membuat baju yang sedikit lebih sederhana. Gaun di atas lutut dengan potongan asimetris ia padu dengan kain batik dan organdi polos. Mayoritas warna yang ia pakai adalah cokelat, abu-abu, emas, dan hijau muda. Untuk pakaian pria, ia membuat garis rancangan seperti pengawal keraton, tapi dengan bagian dada sedikit terbuka.

Lain lagi halnya dengan desainer Oscar Lawalata. Dia terinspirasi oleh gaya busana era 1920-an yang minim dan longgar. Empat hari sebelumnya, dia tampil dengan label Mongoloid yang lebih modern dan bergaya art deco. Pujian pun datang kepadanya karena dia bisa memadukan rancangan yang sederhana, tapi tetap ada elemen konstruksi pola. Hasilnya, memang seperti gaya adibusana di kota mode Paris. Meskipun rancangannya didominasi warna hitam dan putih, Oscar masih bisa menampilkan busana yang feminin.

Pada Jumat malam, Oscar tampil dengan label Oscar Lawalata Couture. Inspirasi 1920-an memang sangat terasa karena pemilihan model terusan di atas lutut dan ada beberapa yang menampilkan punggung terbuka. Warna yang ia pakai kali ini lebih ceria, seperti biru, oranye, dan merah. Dengan tema My Name is 20s, dia seperti memberi alternatif untuk baju yang menonjolkan kemudaan.

Ada baju dengan bahan benang-benang satin menjuntai. Namun, pola benang tersebut tidak monoton. Ada yang ia buat mengikuti bentuk kerah V yang lebar. Ada pula meliuk dan diagonal. Detail ini memang membentuk siluet yang bagus untuk para model. Setiap juntaian mengikuti derap kaki mereka.

JAKARTAFASHIONWEEK.CO.ID | SORTA TOBING



Berita Terkait:
Deodoran Bisa Dikunyah, Samarkan Bau Badan

Fimelafest 2012, Festival Cantik untuk Perempuan

Cantik tanpa Menyakiti Binatang

Wanita Cantik Cenderung Egois?

2013, Rambut Pendek Akan Menjadi Tren

Berita terkait

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

31 detik lalu

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

Kapten Timnas U-23 Irak Muntadher Mohammed ingin menebus kekalahan dari Jepang dan mengamankan tiket Olimpiade saat menghadapi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

11 menit lalu

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

Cak Imin mengatakan pilkada perlu dijadikan momentum mewujudkan perbaikan dan perubahan di setiap lini.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru

12 menit lalu

Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru

Dalam UU Desa yang baru, kepala desa akan mendapatkan tunjangan purnatugas atau uang pensiun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

13 menit lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

13 menit lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

17 menit lalu

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

Santunan kepada 2 ahli waris karyawan BTPN Syariah yang meninggal dunia karena musibah kecelakaan

Baca Selengkapnya

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

19 menit lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

25 menit lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

28 menit lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

31 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya