Gusti Indri Luncurkan Buku Jalan Hidup Putri Bangsawan

Reporter

Senin, 26 November 2012 13:41 WIB

Gusti Kanjeng Ratu Ayu Koes Indriyah. Dpd.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Gusti Kanjeng Ratu Ayu Koes Indriyah meluncurkan buku biografi berjudul Jalan Hidup Putri Bangsawan, 22 November 2012, di Gedung Serbaguna DPR, Senayan. Buku ini menceritakan kisahnya sebagai putri keraton dan sebagai anggota DPD RI.

Perempuan yang disapa Gusti Indri ini mengisahkan kehidupan putri keraton Surakarta, yang jauh dari kata berlebihan. “Saya nyaris bolos sekolah, karena sepatu satu-satunya basah. Saya memilih ke sekolah pakai sandal jepit,” katanya.

Sepatu basah merupakan satu dari sejumlah kisahnya sebagai putri keraton. Kisah inspirasi lain, ketika ibunya, KRAy Pradapaningrum, tak malu berjualan kroket untuk menambah penghasilan. Lewat seorang abdi dalem, makanan dari kentang ini dititipkan di warung.

“Kalian tak perlu malu jualan penganan ini. Justru kalian harus malu bila berpangku tangan. Sementara kita masih punya tenaga untuk berusaha,” kata Gusti Indri menirukan ucapan ibunya.

Sosok ibu menjadi panutan perempuan kelahiran 19 Oktober 1961 ini. Sosok ayahnya, Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakoe Boewono XII, dikenangnya sebagai ayah yang juga raja dan pejabat militer. Mereka sangat dekat. Gusti Indri mengisahkan ayahnya menyetir bus hingga ratusan kilometer demi bisa membawa anak-anaknya piknik ke pantai Parangtritis.

Sejak kecil Gusti Indri diajarkan kewajiban menjaga tradisi dengan menekuni kesenian jawa. Dulu, sebelum tidur ibunya mengajak anak-anak melantunkan tembang macapat. Kebiasaan ini pun memancing imajinasi Gusti Indri yang bersama kakak-kakaknya menampilkan lakon Gatutkaca-Pregiwa, hanya berhiaskan daun mangga serta angus, bekas alat masak yang terbakar. Peristiwa masa kecil ini menjadi kenangan indahnya.

Dunia seni tak bisa dipisahkan dari kehidupannya. Seni tari berhasil mengharumkan nama Indonesia lewat misi kesenian ke sejumlah negara, di antaranya Belanda, Jepang, Amerika Serikat, Hong Kong, Paris, hingga Austria.

Prestasi tertinggi sebagai penari dirasakan saat memperoleh restu ayahnya menjadi penari Bedaya Ketawang, tarian sakral dan hanya ditampilkan satu tahun sekali dalam acara khusus. Untuk menjadi penari Bedaya Ketawang tidaklah mudah. Ada banyak persyaratan yang tidak ringan.

Hidup dalam keterbatasan di dalam Keraton membuatnya lebih kuat saat mengarungi kehidupan di Jakarta. Usai memutuskan untuk keluar dari keraton, ia hijrah ke Jakarta dan bekerja di bank. “Setiap hari lari-lari mengejar metromini, yang entah kenapa jalannya selalu ngebut,” katanya sambil tertawa.

Perjalanan hidup mengantarkannya memasuki babak lain, menjadi anggota DPD RI dari Provinsi Jawa Tengah. Ia meraih sejuta lebih suara dan menjadikannya anggota DPD. Di tengah kesibukannya, ibu satu anak ini konsisten melestarikan tradisi keraton.

“Saya berharap buku ini bisa jadi inspirasi dan gambaran sebenarnya dari kehidupan keraton, hidup dengan keterbatasan tapi punya kekuatan untuk terus maju,” tuturnya. Dalam peluncuran buku ini hadir pula mantan Gubernur Sutiyoso sampai artis Julia Perez.

EVIETA FADJAR

Berita lain:
Borobudur Jazz Usung Tema Eksotisme

Tragedi Gerbong Maut Dipentaskan dalam Drama

Marcella dan Rachel Keroyokan Garap Rectoverso

Jatilan Pentas di Festival Seni Tradisi Solo

Syaharani Bakal Manggung di Borobudur Jazz

Berita terkait

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

9 September 2021

Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

2 Juli 2021

Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.

Baca Selengkapnya

Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

29 Mei 2021

Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

6 Oktober 2020

Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".

Baca Selengkapnya

London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

13 Maret 2019

London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.

Baca Selengkapnya

Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

30 Agustus 2018

Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.

Baca Selengkapnya