Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Reporter

image-gnews
Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir separuh laki-laki berusia 40-70 tahun mengalami disfungsi ereksi. Banyak penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke.

Sebuah penelitian di Jerman pada 2010 menemukan risiko kematian pria dengan disfungsi ereksi dua kali lebih tinggi dalam dua tahun ke depan dibanding yang tidak mengalaminya. Menurut pakar kesehatan Dr. Hilary Jones, penis sering menjadi barometer kesehatan kardiovaskular.

"Itulah pentingnya selalu mencari tahu penyebab disfungsi ereksi. ," katanya kepada Sun Health.

Jika arteri tersumbat kolesterol karena merokok, pola makan buruk, atau kurang olahraga, maka akan mempengaruhi seluruh pembuluh darah di tubuh, tak hanya jantung. Pembuluh darah di penis biasanya kecil, yang artinya lebih cepat tersumbat dibanding pembuluh darah di bagian tubuh lain.

Ketika aliran darah ke penis terhambat, ereksi pun jadi lebih sulit dijaga. Bila aliran darah di area itu terbatas maka arteri pun lebih lemah mengalirkan darah ke jantung, yang meningkatkan risiko serangan jantung. Bukan hanya laki-laki yang berisiko mengalaminya tapi juga perempuan. Seperti juga penis, klitoris butuh banyak aliran darah untuk mencapai orgasme. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Waspadai gejala lain
Serangan jantung terjadi ketika pasokan darah ke jantung tiba-tiba terhambat dan merupakan masalah kesehatan serius yang perlu penanganan segera. Gejala khas serangan jantung adalah nyeri dada dan sulit bernapas.

Berikut gejala lain yang perlu diwaspadai:
-Sakit di leher, rahang, punggung, lengan, dan perut.
-Mual
-Muntah
-Berkeringat
-Kepala terasa ringan
-Tiba-tiba merasa cemas atau panik
-Sering batuk dan bersin
-Napas berbunyi
-Gangguan pencernaan

Pilihan Editor: Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memahami Henti Jantung seperti yang Dialami Zhang Zhi Jie

23 jam lalu

Zhang Zhi Jie. (Foto: Badminton Asia)
Memahami Henti Jantung seperti yang Dialami Zhang Zhi Jie

Pebulu tangkis tunggal putra Cina Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah pingsan di lapangan. Ia dilaporkan mengalami henti jantung.


Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding di Badminton Asia Junior Championships, Warganet Soroti Kerja Tim Medis

1 hari lalu

Zhang Zhi Jie. (Foto: Badminton Asia)
Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding di Badminton Asia Junior Championships, Warganet Soroti Kerja Tim Medis

Atlet tunggal putra Cina Zhang Zhi Jie tiba-tiba kolaps dan kejang-kejang saat bertanding di BAJC 2024.


Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

2 hari lalu

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyambut tim dokter bedah jantung KSrelief di Medan, Sumatera Utara. (Kementerian Kesehatan RI)
Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

Tim dokter Arab Saudi melatih rekan-rekan mereka di Indonesia dalam operasi jantung anak dan membantu memperluas akses ke perawatan jantung anak


Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

3 hari lalu

Ilustrasi karyawan marah/jengkel. Shutterstock
Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

Marah yang berlebihan dapat memicu serangan jantung. Berikut beberapa alasan mengapa bisa terjadi.


Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

3 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

Pemerintah gandeng Arab Saudi untuk mendatangkan dokter-dokter bedah jantung anak untuk mengobati dan mengajari dokter-dokter Indonesia


Fakta di Balik Konser Terakhir Elvis Presley, 2 Bulan Kemudian Raja Rock and Roll Tewas di Kamar Mandi

6 hari lalu

Musisi dunia yang terkenal dengan penampiannya yang enerjik yang dijuluki sebagai King of Rock & Roll, Elvis Presley diketahui meninggal dunia karena overdosis pada 16 Agustus 1977. Tewasnya Elvis masih banyak perdebatan karena hasil otopsi Elvis disembunyikan oleh Ibu tirinya. telegraph.co.uk
Fakta di Balik Konser Terakhir Elvis Presley, 2 Bulan Kemudian Raja Rock and Roll Tewas di Kamar Mandi

Elvis Presley konser terakhir kali di Indianapolis, Amerika Serikat, pada 26 Juni 1977. Dua bulan kemudian, Raj Rock and Roll ditemukan tewas.


Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

6 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

Pasien penyakit jantung koroner aman bepergian menumpang pesawat terbang namun perlu tindakan asesmen secara medis.


Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

6 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

Pencegahan penyakit jantung koroner pada usia lanjut sebaiknya dilakukan mulai usia 35-40 tahun. Simak penjelasan spesialis jantung berikut.


8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

6 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

Serangan Jantung merenggut nyawa Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot. Apa saja faktor risikonya?


Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

6 hari lalu

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

Hipertensi adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner sehingga pemilik riwayat kondisi tersebut harus menurunkan tekanan darahnya.