Sejumlah pengendara sepeda motor dari tiga komunitas motor terbesar di Indonesia, konvoi dari Gedung Merdeka, Bandung, (8/12). Acara ini untuk meningatkan persaudaraan para bikers dalam keberagaman suku, bahasa, dan adat istiadat. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta -Ratusan anggota komunitas motor gede (moge) berkumpul di lapangan Gasibu, Bandung, Sabtu, 8 Desember 2012. Mereka merayakan ulang tahun ke-14 klub Harley Owners Group sekaligus deklarasi kebersamaan dan persaudaraan di antara tiga klub motor gede Jakarta dan Bandung. Mereka beralasan ingin hidup rukun dengan sesama pengendara motor gede dan masyarakat.
Acara dari pagi hingga menjelang tengah malam nanti diawali dengan aksi 5 penerjun payung yang juga para pengendara motor besar. Sekitar pukul 11 siang, satu per satu penerjun lompat dari pesawat dari ketinggian 2.500 meter lebih. Setelah mengangkasa sekitar lima menit, semuanya berhasil mencapai titik pendaratan dengan mulus, dan ada juga yang terjatuh.
Seorang panitia, William, mengatakan acara yang digagas oleh tiga klub besar di Indonesia itu bertujuan menggalang kebersamaan di antara bikers dengan keragaman suku, agama, golongan, dan adat istiadat. Tiga klub besar itu Harley Owners Group (HOG) Jakarta Chapter, Biker Brotherhood MC (BBMC) Indonesia dan Harley Davidson Club Indonesia (HDCI).
"Dari rangkuman ketiga pernyataan ketuanya, kami harus komitmen, menjaga kebersamaan, dan melakukan aksi nyata di masyarakat," ujarnya di atas panggung.
Perayaan ulang tahun klub motor Harley Davidson Indonesia sekaligus hari jadi setahun majalah HOG in Action yang bekerja sama dengan Tempo. Direktur Utama PT Tempo Bambang Harymurti mengingatkan para bikers sebagai anggota elit yang menjadi bagian dari Indonesia yang besar dan beragam. "Tempo mendukung 100 persen untuk itu," kata BHM.
Selepas siang hingga petang, acara diisi hiburan musik dan lomba. Setelah semua anggota berkumpul untuk makan malam prosesi pembacaan deklarasi akan disampaikan oleh ketua ketua klub motor gede secara bergantian.
