Pelihara Kucing, Rentan Kena Gangguan Mental  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 12 Desember 2012 03:02 WIB

Ilustrasi kucing. Sxc.hu

TEMPO.CO , Jakarta - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa toksoplasma -parasit yang terdapat dalam kotoran kucing, kemungkinan mempengaruhi perilaku dan kesehatan mental manusia. Antara 30 hingga 50 persen populasi di dunia diyakini terinfeksi parasit Toxoplasma gondii ini, tetapi hanya sedikit orang yang mengalami gejalanya.

Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh manusia yang membuat parasit tersebut tidak menyebabkan sakit. Parasit Toxoplasma gondii ini juga ditemukan pada hewan, terutama kucing peliharaan di rumah.

Beberapa studi menunjukkan bahwa gangguan kesehatan mental seperti schizophrenia, depresi dan kecemasan lebih umum terjadi pada orang yang terkena toksoplasmosis. Pendapat lain seperti diungkapkan oleh ilmuwan dari Karolinska Instititute di Swedia, mengatakan bahwa penyakit ini bisa mempengaruhi tingkat agresivitas dan keterbukaan.

Dalam eksperimen yang dilakukan para ilmuwan di laboratorium menemukan sel dendritik manusia -yang merupakan bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh, mulai mengeluarkan sinyal kimia tertentu yang disebut GABA, setelah terinfeksi toksoplasma.

Menurut hasil eksperimen yang dipublikasikan di jurnal PLoS Pathogens, para ilmuwan 'memperkenalkan' parasit tersebut pada otak tikus kemudian memantau pergerakan infeksi sel dendritik tersebut. Mulai dari otak melalui tubuh yang kemudian menyebarkan pengaruh pada sinyal kimia GABA tadi.

Sinyal kimia GABA di dalam tubuh inilah yang mempengaruhi perasaan takut dan kecemasan. Pertentangan dari sistem GABA terjadi pada orang yang mengalami depresi, schizophrenia, gangguan bipolar, sindrom kecemasan dan gangguan kesehatan mental lainnya.

"Kemampuan toksoplasma untuk membuat sel-sel di dalam sistem kekebalan melawan sekresi GABA sungguh mengejutkan karena tidak terduga. Ini cara pintar yang dilakukan parasit," ujar ketua peneliti, Antonio Barragan, peneliti di Center for Infectious Medicine di Karolinska Institute dan Swedish Institute for Communicable Disease Control seperti dikutip situs Health Day, Senin 10 Desember 2012.

"Kami yakin bahwa pengetahuan ini bermanfaat untuk memahami lebih lanjut interaksi kompleks dalam beberapa isu utama kesehatan publik yang oleh ilmu pengetahuan modern belum bisa dijelaskan sepenuhnya," kata Barragan.

Pada saat bersamaan, dia menyambung, perlu diketahui bahwa manusia sudah hidup bersama parasit selama berabad-abad, sehingga carrier toksoplasma tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

HEALTH DAY I ARBA'IYAH SATRIANI

Berita terpopuler lainnya:
Gadis Perokok Rawan Osteoporosis Dini

Deteksi Penyakit Lewat Bau Kentut

Tak Disunat, Berisiko Kena Infeksi Saluran Kencing

Hindari Morning Sickness Seperti Kate Middleton
Beri Pelajaran Terukur pada Anak
Tidur Lebih Ampuh Ketimbang Obat

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

55 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya