Dua Cangkir Susu Sehari Penting untuk Anak  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Rabu, 19 Desember 2012 11:23 WIB

cniku.wordpress.com

TEMPO.CO, Toronto - Mengkonsumsi dua cangkir susu sehari akan memberikan cukup manfaat vitamin D bagi anak-anak tanpa menurunkan level zat besi mereka. Demikian diungkapkan hasil penelitian terbaru.

Vitamin D dan zat besi adalah dua nutrien penting, khususnya untuk perkembangan otak dan tubuh mereka. Dalam studi ini, para ilmuwan mengkonfirmasi bahwa ada pertukaran antara keduanya ketika mengkonsumsi lebih dari dua cangkir susu sapi per hari.

"Kami menemukan bahwa dua cangkir susu adalah jumlah yang pas. Untuk rata-rata anak, konsumsi lebih dari dua cangkir per hari akan menurunkan simpanan besi di tubuh mereka," ujar penulis hasil riset, Dr Jonathan Maguire, seorang dokter anak dan ilmuwan di Rumah Sakit St. Michael di Toronto, seperti dikutip situs Health Day, 17 Desember 2012.

Sebelum studi yang dipublikasikan online di jurnal Pediatrics ini, ungkap Maguire, rekomendasi konsumsi susu untuk anak-anak tidak jelas jumlahnya.

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium yang penting untuk perkembangan tulang. Vitamin D juga membantu mencegah autoimun, penyakit pernapasan, dan kardiovaskuler. Demikian diungkapkan dalam latar belakang penelitian tersebut. Vitamin D sebagian besar ditemukan pada makanan yang diperkaya, seperti susu. Tubuh juga memproduksi vitamin D setelah terkena sinar matahari.

Sedangkan zat besi diperlukan untuk perkembangan otak. Kekurangan zat besi, meskipun tidak terlalu banyak dan terdiagnosis sebagai anemia, bisa mengganggu perkembangan fisik dan kemampuan mental. Demikian diungkapkan penelitian tersebut.

Untuk mengetahui rekomendasi kecukupan kebutuhan vitamin D dan zat besi, Maguire dan rekan-rekannya merekrut lebih dari 1.300 anak berusia 2 hingga 5 tahun. Para orang tua diminta melaporkan jumlah konsumsi susu anak mereka setiap hari. Kemudian level vitamin D dan zat besi anak-anak tersebut diukur dengan tes darah.

Hasilnya, para ilmuwan menemukan, ketika konsumsi susu sapi meningkat, level zat besi menurun. Dua cangkir susu per hari memberikan cukup vitamin D untuk hampir semua anak. Demikian diungkapkan hasil riset tersebut.

Para ilmuwan juga menemukan, mengkonsumsi satu botol susu tidak meningkatkan level vitamin, tetapi malah menurunkan level zat besi. Hal ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi susu di botol memiliki risiko kekurangan zat besi.

"Susu sangat baik untuk sumber nutrisi, tetapi hanya pada satu poin," ujar Maguire. "Terlalu banyak hal yang baik, kemungkinan bukan sesuatu yang bagus."

HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI

Berita Lain:
Jangan Bicarakan Hal Ini ke Perempuan
Novel Pulang, Menggugah Ingatan tentang Indonesia
Apa Hubungan Vitamin D dan Gangguan Tidur?
Jumlah Serta Ukuran Sperma Mudahkan Pembuahan


Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya