16 Gejala Anda Positif HIV

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 19 Januari 2013 03:18 WIB

AP

TEMPO.CO , California - Dalam satu-dua bulan setelah HIV masuk ke dalam tubuh, 40-90 persen penderitanya mengalami sejumlah gejala umum yang disebut ARS (Acute Retroviral Syndrome). Namun terkadang, kata pakar kesehatan Michael Horberg, gejala itu tak tampak selama beberapa tahun, bahkan sepuluh tahun, setelah terinfeksi HIV. (Baca: Tes Warna untuk Deteksi HIV)

Berikut adalah enam belas gejala yang menunjukkan Anda mungkin telah terserang HIV, sebagaimana dilansr dari situs health.com.

1.Demam
Salah satu gejala paling umum dari ARS adalah demam ringan, hingga 102 derajat Fahrenheit. Demam itu biasanya disertai kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan. Pada titik ini, virus bergerak masuk ke aliran darah dan mulai mereplikasi dalam jumlah besar.

2.Kelelahan
Gejala lain ARS adalah Anda mulai merasa lelah akut dan lesu. Ini karena kekebalan tubuh Anda sudah mulai dikacaukan oleh HIV. Seorang penderita HIV bahkan bisa kehabisan nafas hanya karena berjalan.

3.Nyeri otot dan sendi
ARS kadang disalahartikan sebagai gejala flu, sifilis, atau hepatitis. Tak heran, karena gejalanya memang mirip, yakni nyeri pada persendia, otot, dan kelenjar getah bening yang kebanyakan berada di pangkal paha, ketik, dan leher.

4.Sakit tenggorokan dan sakit kepala
Sakit pada tenggorokan dan kepala disebut Horberg bisa jadi bagian dari gejala anda terserang HIV. Namun untuk membuktikan gejala ini sebagai tanda Anda terkena HIV, biasanya perlu dites laboratorium terlebih dulu.

5.Ruam pada kulit
Gejala ini bisa datang pada awal seseorang terinfeksi HIV. Namun pada beberapa kasus, tanda ini malah muncul belakangan. Ruam pada kulit muncul jika penderita yang tidak memiliki riwayat alergi. Bentuknya bisa berupa bisul, dan tanda gatal warna merah muda pada beberapa bagian tubuh.

6.Mual, muntah, dan diare
Sebanyak 30-60 persen penderita HIV mengalami gejala ini. Pengidap HIV biasanya mengalami diare terus-menerus, namun tidak demikian pada penderita yang kekebalan tubuhnya kuat sejak semula.

7.Berat badan menurun
Jika Anda mulai kehilangan berat badan, itu adalah tanda sistem kekebalan tubuh Anda sudah terserang. Menurut pakar kesehatan, dr.Malvestutto, gejala umum penderita HIV adalah berat badan yang menurun signifikan meski sudah banyak makan.

8.Batuk kering
Jika batuk kering berlangsung selama satu tahun lebih dan makin parah, sedangkan obat batuk tidak bisa menyembuhkannya, patut diwaspadai Anda sudah terserang HIV.

Baca juga:
Cara Penderita AIDS Konsumsi Obat Saat Puasa

9.Pneumonia
Batuk dan berat badan yang menurun adalah petanda infeksi serius yang tak akan menyerang jika kekebalan tubuh Anda dalam kondisi baik. Namun memang, menurut Malvestutto, efek infeksi pada setiap orang berbeda-beda.

10.Berkeringat saat malam
Separuh dari penderita HIV mengaku berkeringat saat malam hari. Gejala ini umumnya muncul pada tahap awal infeksi. Keringat berlebihan pada malam hari didapat penderita, meski tidak melakukan olahraga.

11.Perubahan pada kuku
Tanda anda terserang HIV adalah adanya perubahan pada kuku anda. Kuku biasanya mengalami penebalan dan melengkung. Bahkan pada beberapa penderita, kuku mereka berubah warna menjadi kehitaman, dengan garis coklat vertikal maupun horizontal di permukaannya.

12.Infeksi pada mulut
Malvestutto mengatakan, HIV bisa ditandai dengan infeksi pada sekitar mulut yang disebabkan oleh jamur. Infeksi itu membuat penderitanya susah menelan saat makan.

13.Susah konsentrasi
Masalah kognitif bisa jadi tanda Anda telah terjangkit HIV. Gejala ini biasanya muncul belakangan. Selain susah konsentrasi, penderita HIV biasanya jadi mudah marah dan tersinggung, ceroboh, susah berkoordinasi, dan mengalami kesulitan melakukan aktivitas yang berhubungan dengan syaraf motorik seperti menulis.

14.Herpes
Herpes di mulut dan bagian genital bisa jadi tanda ARS dan stadium akgir infeksi HIV.

15.Kesemutan
HIV stadium akhir juga membuat penderitanya mengalami kesemutan dan mati rasa pada tangan dan kaki. Hal ini terjadi karena syaraf sudah benar-benar rusak.

16.Menstruasi tidak teratur
Pada perempuan penderita HIV, siklus menstruasi biasanya menjadi tidak teratur. Hal ini adalah ekses dari penurunan berat badan.

ISMA SAVITRI | HEALTH.COM

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

18 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

35 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

36 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

55 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya