Cara Merawat Kain Batik

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 24 Januari 2013 04:52 WIB

Anggota komunitas Sanggar Batik Setapak berlatih membatik di Palbatu 2, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, (2/10). Sanggar yang dikelola secara swadaya tersebut memiliki sekitar 20 anggota. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO , Jakarta - Memiliki 700-an buah kain batik membuat Ketua Yayasan Batik Indonesia, Jultin Kartasasmita sudah terbiasa merawat kain-kain warisan budaya Indonesia itu. Ia mengaku sangat telaten merawat dan menyimpan kain-kain tersebut.

Ibu empat anak ini menyediakan ruangan khusus untuk menyimpan ratusan batiknya itu. Kebanyakan kain batik yang sudah ia kumpulkan selama 18 tahun lebih itu sudah diberi nama sesuai nama yang diberikan kreatornya, tanggal pembuatan, dan daerah asalnya.

"Sudah 600 kain yang terdata. Masih ada 100-an lagi yang belum," kata Jultin kepada Tempo di rumahnya di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Setelah dinamai dan didata, ia membungkus kain-kain itu ke dalam plastik disesuaikan dengan datanya. Ada beberapa kain yang disimpan di lemari, ada pula yang ia gantung dengan gantungan khusus sehingga kain batik itu bisa terbentang lebar.

Untuk kesenangan pribadinya, wanita ini suka mengubah penataan batik koleksinya. "Kalau saya lagi bosan, saya ganti yang digantung dengan yang dilipat, jadi sekalian menikmati juga keindahannya," kata Jultin.

Suhu menjadi salah satu unsur utama yang harus diatur dalam mengoleksi kain-kain batik itu. Jultin mengaku memasang mesin pendingin di ruangan batik itu pada temperatur 24 derajat celsius di siang hari.

Namun pada malam hari, ia mematikannya. "Kadang di siang hari saya juga buka jendela agar bisa berganti hawa ruangan dan tidak terlalu lembab," kata istri politikus Ginandjar Kartasasmita ini.

Untuk menghindari kain-kain dari rayap, Jultin punya cara sendiri. "Saya biasanya menaburkan merica bubuk dicampur kapur kamper di pinggir-pinggir lemarinya," kata Jultin.

Dengan perawatan seperi itu, menurut dia, kain-kain karya pembatik Indonesia ini terlihat tetap cantik hingga puluhan tahun.

MITRA TARIGAN


Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

10 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

13 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

38 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

40 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

57 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya