Penyakit Jantung Semakin Hantui Kaum Muda

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 3 Februari 2013 03:01 WIB

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403

TEMPO.CO , Singapura - Ahli bedah jantung Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, dokter Kenneth Ng mengatakan, saat ini penyakit jantung mulai menyerang masyarakat yang berumur lebih muda. "Kami menemukan bahwa penderita penyakit jantung semakin muda, sekitar umur 30-an," kata Kenneth di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, Singapura 29 Januari 2013.
Padahal dahulu, katanya, penyakit jantung biasanya dirasakan masyarakat berumur 60-70an. Meningkatnya kaum muda yang mulai terkena penyakit jantung ini dikarenakan pola hidup mereka yang kurang sehat. Bisa karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan siap saji atau kebiasaan merokok, dan juga jarang berolahraga.
Jika umur 30an mereka sudah menderita penyakit kronis itu, maka pada umur 40-50an, kondisi penyakitnya itu sudah bisa sangat kronis. Dokter yang fokus pada transplantasi jantung ini mengatakan sebenarnya, penyakit jantung akan berkembang selama tahunan. Sehingga masih ada waktu untuk melakukan tindakan pencegahan untuk menjauhkan diri dari penyakit itu. Semakin cepat diketahui pasien itu mengalami penyakit jantung, semakin cepat pula perawatan untuk melakukan penyembuhan bisa dilakukan.
"Penyakit jantung adalah pembunuh tanpa suara. Gejala penyakit ini pun kurang terlihat," kata dokter yang menimba ilmu di Amerika Serikat itu. Dengan kondisi itu, Kenneth pun menyarankan untuk melakukan pengecekan kondisi keseluruhan tubuh masyarakat khususnya kaum muda itu sedini mungkin.A
Apabila diketahui memang ada penyakit jantung, maka para penderita penyakit mematikan itu disarankan untuk mengecek kolesterol dan kondisi arteri mereka. Kedua hal itu manjadi faktor utama yang perlu diperhatikan untuk memberikan perawatan sedini mungkin. "Kita harus melihat kondisi kolesterol dan arteri pasien dahulu, sebelum melakukan operasi," katanya.
Apabila kolesterol pasien tinggi dan pembuluh arteri masih bagus, maka Kenneth menyarankan untuk menurunkan kolesterolnya dahulu. "Kami bisa menyemangati pasien untuk melakukan diet khusus dulu untuk kurangi lemak kolesterol," lanjut dokter yang pernah menjabat sebagai direktur program peenyakit jantung di National Heathcare Group of Singapore ini.
Sebaliknya, apabila kondisi pembuluh arteri yang menyempit atau kurang bagus dan kolesterolnya stabil, maka ia menyarankan pasien untuk meminum obat-obatan untuk memperbaiki kondisi pembuluhnya itu. Tentu untuk mengurangi lebih banyak resiko serangan jantung, maka pasien disarankan untuk melakukan gaya hidup sehat, dengan mengkonsumsi makanan sehat, tidak merokok dan terus berolahraga.

MITRA TARIGAN




Berita Populer:
Ditanyai Soal Wanita, Senyum Luthfi 'Hilang'
Raffi Ahmad Ditetapkan Jadi Tersangka

Kenapa Raffi Ahmad Pakai Narkoba?

Begini Curhat Raffi Ahmad ke Wanda Saat di BNN

BNN: Raffi Sudah Lama Pakai Narkoba

Anis Matta Pidato, Petinggi PKS Menangis

Rekam Jejak Bermasalah, Anis Sulit Pulihkan PKS


























Advertising
Advertising

Berita terkait

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

1 hari lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

2 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

3 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

3 hari lalu

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung (aritmia). Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

4 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

4 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

4 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

6 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

6 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

7 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya