Hubungan Buruk dengan Pacar Merusak Kesehatan  

Reporter

Rabu, 20 Februari 2013 03:45 WIB

REUTERS/Radoslaw Kazmierczak/Agencja Gazeta

TEMPO.CO, Ohio--Merasa cemas dengan hubungan dengan kekasih atau pasangan, akan membuat Anda sakit. Pasalnya kecemasan ini merusak sistem kekebalan tubuh Anda. Ini terjadi karena kecemasan tersebut akan meningkatkan kadar hormon stres dalam tubuh yang kemudian membuatnya kurang efektif melawan penyakit.

Para ilmuwan dari Ohio State University mengetes efek kesehatan pada kecemasan yang melekat pada 85 pasangan yang telah menikah selama lebih dari 12 tahun. Orang-orang dengan kecemasan yang melekat dikatakan menjadi peduli berlebihan terhadap penolakan. Mereka juga cenderung untuk secara terus-menerus mencari kepastian bahwa mereka dicintai, dan lebih cenderung untuk mengintepretasikan secara berubah-ubah berbagai kejadian dalam hubungan mereka secara negatif, ungkap para ilmuwan.

Pasangan-pasangan tersebut diminta menjawab kuisioner mengenai hubungan mereka dan contoh dari darah serta air liurnya diambil. Keduanya merupakan kunci untuk mengetahui level sistem kekebalan tubuh dan hormon berkaitan dengan tingkat stres.

Selain itu, partisipan juga melaporkan gejala kecemasan umum dan kualitas tidur mereka. Yang menarik adalah orang-orang tersebut cenderung berada pada spektrum kecemasan melekat pada level tinggi. Para ilmuwan menemukan bahwa orang-orang dengan kecemasan yang melekat ternyata memproduksi rata-rata 11 persen kortisol, hormon yang terasosiasi dengan stres, lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak begitu cemas.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa orang-orang yang lebih cemas ternyata lebih rendah kemampuannya dalam melawan infeksi, sebab mereka mempunyai 22 persen lebih sedikit T-cells dibandingkan yang lain. Secara tidak sengaja, lebih banyak wanita yang mengalami kecemasan berlebihan dan ilmuwan menemukan bahwa kadar kortisol dan T-cells yang lebih rendah ditemukan pada mereka yang lebih cemas.

Selama ini stres sudah diketahui mempunyai efek negatif pada kesehatan tetapi studi ini bertujuan untuk melihat secara spesifik pada kaitannya dengan kecemasan. Menurut ketua peneliti, Lisa Jaremka, "Saat ini setiap orang mempunyai beragam tipe kecemasan dalam hubungan mereka, tetapi tingginya kadar kecemasan yang melekat merujuk pada orang yang mempunyai kecemasan yang terus menerus pada hubungan mereka."

Meskipun beberapa ilmuwan yakin bahwa kecemasan yang melekat ini bisa diketahui dari masa kecil, Dr. Jaremka mengatakan bahwa orang yang merasa cemas bisa berubah setiap saat. "Ini tidak selalu permanen," katanya seperti dikutip dalam jurnal Psychological Science.

DAILY MAIL I ARBA'IYAH SATRIANI

Baca juga:

Kenapa Lebay Itu Buruk Bagi Anda?

Ajari Balita Bertani Ala BdgBerkebun

Ibu Hamil Sebaiknya Hindari Vaksin

Modifikasi Tayangan Anak Bisa Pengaruhi Perilaku

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Melakukan Imunisasi

22 menit lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Melakukan Imunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya