TEMPO.CO, Ottawa - Membantu orang lain ternyata bagus untuk kesehatan jantung remaja. Demikian hasil sebuah penelitan terbaru dari tim ilmuwan asal Kanada. Dalam survei itu, para peneliti menelaah 106 siswa kelas 10 dari sebuah sekolah menengah di Vancouver, Kanada. Ratusan murid ini secara reguler melakukan kegiatan sosial, menjadi sukarelawan selama 10 pekan.
Selama penelitian, para murid sukarelawan mengisi waktu satu jam dalam sepekan dengan bekerja di sekolah dasar. Mereka bekerja dalam program after-school bersama tetangga di lingkungan rumah mereka. Sebelum memulai kegiatan, para ilmuwan terlebih dulu mengecek lemak, peradangan, dan level kolesterol semua siswa.
"Ilmuwan University of British Columbia juga meneliti rasa percaya diri, kesehatan mental, suasana hati, dan empati siswa," tulis Health Day, Jumat, 1 Maret 2013.
Tak hanya itu, ilmuwan juga membandingkan ke-106 siswa tadi dengan remaja lain yang belum mengikuti kegiatan sosial itu. Yakni mereka yang masih berada dalam daftar tunggu calon sukarelawan. Dan hasilnya, siswa dari kelompok sukarelawan mempunyai lemak tubuh yang lebih rendah ketimbang murid dalam daftar tunggu. Begitu juga dengan kadar kolesterol dan peradangan.
"Para sukarelawan pun mengalami peningkatan dalam empati," tulis peneliti Hannah Schreier dalam jurnal Pediatrics, 25 Februari 2013. "Perilaku altruistik dan kesehatan mental juga mengalami kemajuan pesat dalam kesehatan kardiovaskuler mereka."
Schreier melakukan penelitian ini selama program doktoralnya. Kini, ia menjalani program postdoctoral di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York. Riset Schreier ini memperlihatkan hubungan antara kerja sosial dan peningkatan kesehatan jantung, namun tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat.
"Sangat menarik melihat bahwa intervensi sosial tak hanya mendukung anggota komunitas, tapi juga meningkatkan kesehatan remaja," ujar Schreier.
Di Amerika Utara, penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab utama kematian. Tanda-tanda awal dari penyakit ini bisa mulai muncul saat usia remaja. Baca informasi kesehatan lainnya di sini.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
24 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.