TEMPO.CO, Jakarta - Ada kegelisahan yang selama ini hinggap dalam benak Taruna K. Kusmayadi, Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Akibat pesatnya perkembangan industri busana yang memanjakan kaum Hawa, kaum Adam mulai kehilangan sensitivitas dalam bergaya. Ketika para wanita mendominasi pusat-pusat belanja, para lelaki muda malu untuk mendatangi butik-butik, dan para suami cenderung mempercayakan kebutuhan sandang kepada istri mereka.
“Ini menjadi penghalang kita, para pria, tampil lebih fashionable,” kata Taruna kepada Tempo, Jumat pekan lalu.
Itulah sebabnya perhelatan tahun kedua Indonesia Fashion Week 2013 ini memberikan slot khusus bagi busana pria. Satu di antara empat hari pergelaran pada 14-17 Februari lalu dikhususkan untuk menampilkan pakaian pria. Sebagai ketua panitia penyelenggara acara yang digelar di Jakarta Convention Centre tersebut, Taruna dan kawan-kawannya di asosiasi berusaha mengingatkan kaum pria bahwa mereka memiliki banyak pilihan busana untuk tampil beda.
Koleksi Ichwan Thoha yang diberi tajuk “Contradictory Vol. 2”, misalnya. Rancangan itu memadukan ketegasan pada jas dan mantel selutut dengan warna putih gading dan ungu yang lembut. Ada juga kemeja berkerut yang dipadu dengan rompi, celana panjang dengan bagian paha menggembung (jodhpur), atau celana ramping dengan panjang sebetis (calm digger pants). Dengan aksesori topi khas Timur Tengah (fez), Ichwan menghidupkan rancangannya yang bertema “East Meets West”.
Pada Sabtu malam tiga pekan lalu itu, panggung yang sama dimanfaatkan oleh perancang Oka Diputra. Ia memamerkan deretan cutting A-shirt, kemeja bermotif burung, rompi, dan kaus kelap-kelip yang dipadu dengan celana panjang longgar. Oka cukup nakal dengan menyelipkan kejutan pada saat peragawan membelakangi penonton, ternyata bagian punggungnya terbuka alias backless.
Pria yang tak terlalu menyukai busana-busana dramatis tapi tetap ekspresif bisa menengok koleksi tuksedo rancangan Vincentius Tjahyono, yang didominasi warna perak dan hitam. Atau, ada juga busana yang lebih ringan untuk bergaya dari Ai Syarif, yang memadumadankan pakaian pria dari bahan-bahan tradisional, seperti tenun dan lurik, dengan katun dan linen yang modern.
Dari semuanya, mungkin yang paling menarik adalah pertarungan keceriaan koleksi “3D” dengan romantisme “Pinot Noir”. Lewat 3D, perancang Tri Handoko dan presenter Dave Hendrik menghadirkan kemeja kotak-kotak bergaya urban dipadu dengan celana santai, dari yang panjangnya pas di atas lutut (bermuda) hingga yang terpotong di atas mata kaki (cropped pants). Kolaborasi mereka tampak liar dengan kerah-kerah asimetris. Boleh jadi Dave-lah yang mempercantik koleksi tersebut melalui color blocking, yang menempatkan bidang berwarna-warni lembut dan ceria dalam satu busana.
Adapun Pinot Noir rancangan Deden Siswanto mengajak kita ke sebuah perkebunan anggur di Meksiko. Dia menghadirkan busana siap pakai, dari celana panjang dan pendek, kemeja berlengan panjang, rompi, kardigan, hingga jaket. Bahan katun, linen, dan voile berwarna hijau khaki, cokelat, merah marun, dan abu-abu menjadikannya tampak klasik. Dengan aplikasi aksesori seperti bretel, syal, ikat pinggang, dan topi, Deden berhasil menampilkan sosok pria tangguh yang hatinya mudah tersentuh.
Jadi, banyak pilihan, bukan? Toh, untuk saat ini tak ada yang sempurna. Pada siang hingga malam itu, pertunjukan masih didominasi oleh kehadiran ratusan pengunjung yang mengenakan wedges dan stiletto lengkap dengan ratusan pasang betis cantik mereka.
AGOENG WIJAYA | DIANING SARI
Terpopuler:
Dokter di AS Klaim Sembuhkan Bayi Pembawa HIV
Cuci Tangan Bisa Cegah Flu Burung
Kegiatan Sosial Baik untuk Jantung Remaja
Otak Perempuan Lebih Kecil dari Pria
Hewan Bisa Bantu Anak Autis Bersosialisasi
5 Fakta tentang Mimpi
Mr P Pria Ini Dibuat dari Kulit Lengan
Berita terkait
Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD
3 menit lalu
Kementerian Perhubungan menyampaikan evakuasi korban pesawat jatuh di Sunburst, BSD sekitar pukul 17.40 WIB.
Baca SelengkapnyaSebab Kurang Tidur Bikin Orang Selalu Lapar
7 menit lalu
Pakar biologi menjelaskan kurang tidur membuat tubuh mencari tenaga dari makanan sehingga merasa selalu lapar.
Baca SelengkapnyaBREAKING NEWS: Helikopter yang Bawa Presiden Iran Mendarat Darurat, Tim SAR Masih Mencari Raisi
11 menit lalu
Helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi dikabarkan mendarat darurat. Upaya penyelamatan belum berhasil.
Baca SelengkapnyaRujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival
12 menit lalu
Pemerintah Kota Surabaya menggelar Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota, Ahad pagi, 19 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMengenal Tecnam P2006T , Pesawat yang Jatuh di BSD
18 menit lalu
Sebuah pesawat jenis Tecnam P2006T jatuh di kawasan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, pada Minggu, 19 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaRatusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta
27 menit lalu
Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi
29 menit lalu
Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaProfil Oleksandr Usyk, Petinju Asal Ukraina yang Pegang Lima Gelar Juara Tinju Kelas Berat
32 menit lalu
Oleksandr Usyk sempat bergabung dengan klub sepak bola sebelum menjadi atlet tinju.
Baca SelengkapnyaHUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran
40 menit lalu
Solo Paragon Hotel & Residences memberikan penawaran eksklusif untuk pemesanan langsung.
Baca SelengkapnyaLompat ke Sungai Saat Digerebek Polisi, Heru Tewas Tenggelam
43 menit lalu
Heru Irlangga tewas tenggelam di Sungai Batangserangan. Ia terjun ke sungai ketika melihat polisi datang ke , Dusun 5 Desa Pekubuan, Tanjungpura.
Baca Selengkapnya