Ingin Tidur Nyenyak? Mari Berolahraga!

Reporter

Minggu, 10 Maret 2013 20:09 WIB

Seorang anak kecil sedang bersantai tidur di pasri putih Kpeulauan Loyalty di Kaledonia Baru, Samudera Pasifik. Pulau ini mempunyai pemandangan yang sangat indah dan bersih. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta -Bye... bye… obat tidur! Bagi Anda yang terbiasa menggunakan obat tidur agar bisa terlelap, ungkapan perpisahan itu boleh Anda sampaikan sekarang. Sebab, di luar penggunaan obat tidur, kini para ahli sudah menemukan cara gampang untuk membuat tidur lebih berkualitas: rajin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.

Hubungan antara kualitas tidur dan olahraga itu terungkap dari hasil jajak pendapat The National Sleep Foundation's 2013 Sleep in America®, seperti dilansir situs medicalnewstoday.com, Rabu pekan lalu. Jajak pendapat melibatkan 1.000 responden dewasa dengan rentang usia 23-60 tahun.

“Olahraga sangat bagus untuk kualitas tidur. Jutaan orang yang ingin kualitas tidurnya lebih baik, olahraga dapat membantu mewujudkan keinginan itu,” kata David Cloud, pejabat eksekutif tertinggi National Sleep Foundation.

Responden dinilai melakukan olahraga atau aktivitas fisik jika ia melakukan suatu kegiatan selama lebih dari 10 menit dalam tujuh hari terakhir. Mereka diklasifikasikan dalam empat kategori. Masing-masing adalah kelompok penuh semangat/kuat (melakukan kegiatan yang membutuhkan usaha fisik yang berat, seperti berlari, berenang, atau olahraga kompetitif lainnya); moderat (kegiatan yang membutuhkan usaha lebih dari aktivitas normal, seperti angkat berat, tai chi, atau yoga); ringan (butuh usaha biasa-biasa saja, misalnya berjalan); dan tidak ada aktivitas (total tak punya kegiatan).

Hasilnya, responden yang lebih banyak melakukan aktivitas fisik dilaporkan kualitas tidurnya lebih baik dibanding mereka yang kurang melakukan aktivitas fisik. Padahal jumlah jam tidurnya saban malam sama, yakni hampir tujuh jam. Mereka yang melakukan aktivitas fisik penuh semangat, moderat, dan ringan mengaku punya kualitas tidur yang bagus dibanding responden yang tidak melakukan aktivitas fisik. Angkanya adalah 67-56 persen versus 39 persen.

Temuan lain, lebih dari tiga perempat responden (76-83 persen) yang aktif melakukan aktivitas fisik bilang bahwa kualitas tidurnya sangat baik atau cukup baik dalam dua pekan terakhir. Adapun mereka yang tidak melakukan aktivitas fisik, yang mengaku kualitas tidurnya baik, cuma separuh lebih sedikit (56 persen). Artinya, hampir separuh responden yang tidak melakukan kegiatan fisik kualitas tidurnya memble.

DWI WIYANA

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

23 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya