TEMPO.CO , Jakarta:Setiap tahun, the Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA) membuat urutan 100 kota besar di Amerika yang bagus untuk ditinggali bagi penderita asma. Saat menentukan hal itu, AAFA melihat beberapa faktor seperti rating asma, kualitas udara, dan jumlah ahli asma di daerah itu. Berikut adalah 10 kota besar terbaik untuk para penderita asma.
10. Boise, Idaho
Tingkat penderita asma di kota berpopulasi 587.689 jiwa ini lebih tinggi dari rata-rata nasional, namun Boise mendapat predikat salah satu kota yang baik karena memiliki kelebihan dalam hal kualitas udaranya dan tingkat kemiskinan yang rendah. Kemiskinan merupakan faktor penting risiko asma. Orang yang hidup dalam kemiskinan diyakini lebih rentan terhadap asma karena mereka cenderung lebih terkena alergi, iritasi udara (seperti knalpot lalu lintas), dan stres emosional.
9. Portland, Maine.
Berkat banyaknya nilai kebudayaan, tingkat kejahatan yang rendah, dan ekonomi yang kuat, Portland mendapat peringkat pertama pada daftar kota paling Layak Huni Amerika tahun 2009 versi majalah Forbes. Sehingga para penderita asma di kota yang memiliki populasi 513.102 jiwa ini akan merasa layak huni. Memiliki aturan ketat tentang tidak boleh merokok di tempat umum, membuat kota ini memiliki kualitas udara yang baik. Asap rokok merupakan pemicu asma ampuh yang dapat membawa pada serangan asma pada beberapa orang.
8. San Fransisco, California.
Kota berpenduduk 4.203.898 ini memiliki prioritas yang tinggi untuk memerangi asma. San Francisco membuat aksi memerangi asma sebagai prioritas sipil. Pada tahun 2001, Dewan Pengawas kota menciptakan Task Force-Asma, sekelompok tokoh masyarakat, profesional kesehatan, dan penderita asma, yang bekerja untuk mengelola dan mencegah asma.
7. Daytona Beach, Florida
Sebagai kota paling kecil dalam daftar sepuluh peringkat teratas AAFA, kota ini memiliki peringkat lebih buruk dari rata-rata dalam kategori persentase penduduk tanpa kesehatan. Tapi sebaliknya, kualitas udara di kota berpenduduk 500.413 jiwa ini berada di atas rata-rata, selama Anda tinggal jauh dari daerah Daytona International Speedway. Karena Daytona Internasional Speedway ini adalah tempat berlangsungnya lomba balap mobil tahunan the Daytona 500 NASCAR yang tentunya banyak mengeluarkan asap knalpot. Asap knalpot mengandung karbon monoksida, nitrogen oksida, dan hidrokarbon yang merupakan pemicu asma.
6. Palm Bay, Florida
Kota berpenduduk 536.161 ini terletak di Samudera Atlantik, hanya 100 km sebelah selatan dari Daytona Beach. Tidak seperti banyak kota-kota lain di bagian atas daftar AAFA itu, Palm Bay mencetak nilai yang baik tinggi pada tingkat asma dan langkah-langkah kualitas udara. Motto kota ("Tempat sempurna untuk Tumbuh") pasti cocok untuk anak-anak penderita asma.
5. Kota Portland, Oregon
Walaupun tingkat asma pada kota Portland, Oregon ini berada di atas rata-rata, tapi kota yang terkenal dengan kehijauannya ini menawarkan udara bersih dan sangat ramah untuk para penderita asma secara keseluruhan. Pada tahun 2009, kota ini masuk ke peringkat sepuluh besar daftar AAFA karena larangan menyalakan rokok dalam jarak 10 kaki dari pintu bisnis atau jendela.
4. Kota Colorado Springs, Colorado
Kota berpopulasi 609.096 ini berada di ketinggian 6.000 meter di atas permukaan laut. Ketinggian kota itu membuatnya lebih bersahabat kepada penderita asma. Penelitian menunjukkan bahwa tungau debu, salah satu zat paling umum yang dapat memicu asma, tidak banyak ditemukan pada ketinggian tertentu karena kelembapan udaranya yang rendah.
3. Minneapolis, Minnesota
Kota berpenduduk 3.208.212 ini cukup sering berada di tingkat atas kota terbaik bagi penderita asma menurut AAFA. Kualitas udaranya melebihi rata-rata, tapi terkadang kota ini juga bisa sangat dingin dan kurang baik bagi beberapa penderita asma. Pada musim dingin suhu udaranya bisa sangat dingin karena anginnya yang bertiup. Suhu itu bisa menggangu beberapa penderita asma, karena pada udara dingin, maka hawa akan kering dan dapat menyebabkan kejang pada saluran bronkial, lorong-lorong paru-paru kronis yang menjadi meradang pada penderita asma.
2. Seattle, Washington
Kota berpenduduk 3.309.347 nyaris mendapat nilai solid secara keseluruhan dari AAFA, namun tidak sempurna. Tidak seperti kebanyakan kota-kota pada daftar 10 teratas, Seattle hanya mendapat nilai rata-rata untuk kualitas udara. Untungnya hal itu diperbaiki oleh kota itu. Pada bulan Agustus 2008, setelah gelombang panas dan angin cahaya yang disebabkan asap, ozon, dan polutan lainnya menumpuk di atas kota itu, akibatnya, daerah itu dan pejabat lokal diminta untuk mempersiapkan sebuah rencana untuk meningkatkan kualitas udara.
1. Cape Florida di teluk Meksiko
Cukup menarik ketika tiga kota di Florida muncul dalam daftar empat kota terbaik versi AAFA ini. Meskipun panas dan kelembapan dapat memperburuk gejala asma pada beberapa orang, namun daerah dekat tropis yang memberikan banyak sinar matahari ini sebenarnya memberikan bantuan bagi para penderita asma.
HEALTH.COM | MITRA TARIGAN
Berita terkait
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
17 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca SelengkapnyaCOP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama
59 hari lalu
Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat
30 September 2023
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memutuskan menutup Puskesmas Kelurahan Jati II di Pulogadung. Apa Alasannya?
Baca SelengkapnyaPolusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri
26 Agustus 2023
Indikasi polusi udara dan himbauan itu ternyata belum membuat warga Jakarta mengubah kebiasaan untuk mengutamakan proteksi diri.
Baca SelengkapnyaDampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi
7 Agustus 2023
Kewaspadaan terhadap potensi munculnya penyakit yang dipicu dampak El Nino harus diantisipasi dengan tepat dan segera.
Baca SelengkapnyaEnergi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya
25 Juli 2023
Apa yang dimaksud energi bersih, benarkah bisa menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia?
Baca SelengkapnyaFakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS
11 April 2023
tiga program studi FKM dan satu program FIK Universitas Indonesia (UI) meraih akreditasi internasional dari AHPGS.
Baca SelengkapnyaCISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi
7 Desember 2022
CISDI menyebut RKUHP yang baru disahkan kemarin luput mempertimbangkan perspektif kesehatan masyarakat dalam proses pembahasannya.
Baca SelengkapnyaDr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat
9 Agustus 2022
Penjenamaan rumah sehat akan memfungsikan ilmu kedokteran tentang pencegahan penyakit. Layanan digital terintegrasi SATU SEHAT menjadi langkah mengoptimalkan pelayanan kesehatan.
Baca SelengkapnyaRancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat
28 Juli 2022
Rancangan peraturan pelabelan BPA sama sekali tidak melarang penggunaan kemasan galon polikarbonat
Baca Selengkapnya