Acara Televisi Tak Pengaruhi Perilaku Anak  

Reporter

Selasa, 26 Maret 2013 15:28 WIB

Ilustrasi anak menonton televisi (dailymail)

TEMPO.CO, Glasgow - Menghabiskan banyak waktu untuk menonton televisi atau bermain games di komputer ternyata tidak membahayakan perkembangan sosial anak-anak. Tim Medical Research Council (MRC) di Glasgow, London, mengatakan, keliru jika menghubungkan perilaku buruk anak dengan kebiasaan menonton televisi. Meskipun mereka menemukan sedikit korelasi antara keduanya, pengaruh lain, seperti pola pengasuhan orang tua, lebih memiliki dampak.

"Tapi, waktu anak di depan layar harus dibatasi, sebab dapat mengurangi waktu si anak untuk beraktivitas lain," tulis BBC, 26 Maret 2013. "Seperti bermain bersama teman atau mengerjakan pekerjaan rumah."

Dalam penelitian ini, Dr Alison Parkes dan rekan-rekannya di MRC meminta para ibu dari semua kalangan untuk memberikan detail kebiasaan menonton anak dan perilaku mereka secara umum. Hasilnya, hampir 65 persen dari 11.014 anak berusia 5 tahun menonton televisi sekitar satu hingga tiga jam per hari. Sedangkan sebanyak 15 persen menonton lebih dari tiga jam sehari.

"Kurang dari 2 persen yang tidak menonton televisi sama sekali," demikian hasil penelitian yang dipublikasikan Archives of Diseases in Childhood ini.

Kata Parkes, keliru jika menyalahkan masalah sosial pada televisi. Sebab, dari hasil penelitian, tidak ada efek antara menonton televisi dengan masalah perilaku dan sosial. Bahkan hanya sedikit sekali dampak terhadap masalah perilaku, seperti bullying atau perkelahian. Dan pembatasan waktu menonton televisi tidak akan meningkatkan penyesuaian psikososial.

“Kebiasaan menonton televisi tidak ada hubungannya dengan perilaku hiperaktif atau masalah berinteraksi dengan teman si anak,” ujar Parkes.

Di Amerika, hasil riset menunjukkan, anak 5 tahun yang menonton televisi tiga jam per hari dapat menimbulkan gangguan perhatian kala mereka berusia 7 tahun. Setelah mereka berulang tahun yang ke-7, anak lelaki dan perempuan akan lebih cenderung untuk berkelahi, berbohong, atau mengganggu teman main mereka.

“Karena itu, panduan pediatri merekomendasikan total waktu di depan layar televisi kurang dari dua jam per hari untuk program pendidikan dan non-kekerasan,” tulis BBC.

BBC | ARBA’IYAH SATRIANI


Topik Terhangat:Kudeta||Serangan Penjara Sleman||Harta Djoko Susilo||Nasib Anas

Baca juga:
Mendengarkan Lantunan Musik Klasik ala Palestina

Vino Bastian Belajar Jadi Ayah di Film

Sastra Purnama, Penyair Baca Puisi Linus Suryadi

Pure Saturday Ramaikan ARTE Arts Festival

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya