TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melarang penduduk Amerika Serikat mengadopsi anak dari Rusia, kini Presiden Vladimir Putin mengeluarkan aturan baru. Ia melarang pasangan sesama jenis mengadopsi anak di Rusia. Kabarnya, Putin ingin aturan ini mulai diberlakukan pada 1 Juli 2013.
"Keputusan Putin ini tindak lanjut dari laporan, adanya kerusakan psikologis seorang anak setelah diadopsi sepasang wanita asal Amerika," tulis Mail Online, Ahad, 31 Maret 2013.
Menurut situs berita Inquisitr, aturan ini keluar setelah Prancis dan Inggris melegalkan pernikahan sesama jenis. Sedangkan anggota ombudsman untuk hak anak-anak Rusia, Pavel Astakhov, menyatakan anak-anak Rusia hanya boleh diadopsi oleh pasangan heteroseksual. "Ada ayah dan ibu dalam keluarga itu," ujar Astakhov.
Pada jajak pendapat 2010, sekitar 38 persen penduduk Rusia percaya bila homoseksual adalah kebiasaan buruk. Sedangkan 36 persen berpendapat homoseksual adalah penyakit atau timbul karena trauma psikologis. "Tapi 41 persen tidak percaya bila hukum harus mendiskriminasi pasangan sesama jenis," tulis Christian News.
Ketika Putin menggelontorkan gagasan untuk melarang adopsi anak oleh pasangan sesama jenis, sejumlah komentar bermunculan. Ada yang beranggapan bila adopsi oleh pasangan gay tidak selalu negatif, dan ada pula yang beranggapan ide Putin adalah yang terbaik bagi anak-anak.
